Chatib Basri: Investor Asing Lebih Optimis Pada Ekonomi Indonesia
Chatib mencontohkan, saat menjadi Menteri Keuangan, pihaknya pernah menerbitkan surat utang negara dengan jangka waktu 30 tahun. Namun surat utang tersebut tetap laku terjual.
Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri menekankan bahwa investor lokal seharusnya lebih optimis terhadap perekonomian Indonesia. Sebab, selama ini investor asing justru yang lebih optimis melihat ekonomi Indonesia ketimbang investor lokal.
"Bicara dengan investor yang melihat Indonesia, optimismenya tinggi sekali," ujar dia di Jakarta, Selasa (22/1).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Chatib mencontohkan, saat menjadi Menteri Keuangan, pihaknya pernah menerbitkan surat utang negara dengan jangka waktu 30 tahun. Namun surat utang tersebut tetap laku terjual.
"Contoh, waktu jadi Menteri Keuangan, kita jual obligasi pemerintah jangka waktu 30 tahun. Kalau investor tidak optimis dengan negara kita, tidak akan beli obligasi itu. Kalau kita jualan surat utang oversubcribed. Itu surat utang bukan jangka wktu 1-2 tahun tapi 30 tahun," kata dia.
Selain itu, lanjut Chatib, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada rata-rata di angka 5 persen juga seharusnya bisa menimbulkan optimisme. Sebab, banyak negara lain yang ekonominya tidak mampu tumbuh setinggi itu.
"Persepsi mengenai Indonesia lebih optimis kalau dilihat dari persepsi orang luar, ketimbang kita sendiri. Tumbuh 5 persen itu lebih bagus ketimbang negara lain yang 2,5 persen," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini Syarat Agar Batam Bisa Saingi Singapura
Ini Cara Dorong Pesantren dan Santri Agar Jadi Penggerak Ekonomi Nasional
Defisit Neraca Perdagangan 2018 Terburuk, Menko Darmin Sebut Imbas Ekonomi Tumbuh
Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Kredit 2019 Lewati Pencapaian 12 Persen 2018
5 Strategi OJK Genjot Perekonomian RI Tahun ini
2019, Wapres JK Sebut Ekonomi RI Bakal Lebih Baik dan Aman dari Krisis