Chatib Basri ramal bunga perbankan ke depan akan berbeda untuk tiap individu
Ini bisa terjadi karena kemajuan teknologi dan big data, profil setiap orang akan diketahui dengan sangat jelas sehingga perlakuan akan berdasarkan pada profil orang tersebut.
Ekonom sekaligus Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri menyebut bahwa perkembangan industri financial technology (fintech) akan sangat berpengaruh dan mengubah sistem keuangan yang ada. Salah satunya perbankan.
Dia mengatakan, bisa saja di waktu yang akan datang, bunga bank tidak akan lagi ditetapkan dengan satu standar tertentu yang berlaku umum, melainkan ditentukan berbeda untuk setiap individu.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
"Saya nggak akan surprise kalau suatu hari kredit di bank. Bunga bank akan berbeda setiap orang. Karena yang namanya fintech bisa punya profil dari bapak dan ibu. Individually. Bisa saja bank, untuk si A bunga 12 persen, si B 11,5 persen, si C 10 persen," ungkapnya di The Energy Building, Jakarta, Kamis (29/3).
Ini bisa terjadi karena kemajuan teknologi dan big data, profil setiap orang akan diketahui dengan sangat jelas sehingga perlakuan akan berdasarkan pada profil orang tersebut.
"Tahu kalau pesan GoFood, seminggu berapa kali, berapa kali gado-gado, berapa kali sate kambing. Ini bisa dilakukan. Mereka bisa identifikasi, tahu behaviour kita. Semuanya akan customize individually. Big data tahu behaviour orang dengan sangat detail," jelas dia.
Hal inilah yang bakal membuat pemerintah tertantang untuk selalu mengubah persepsi dan kebijakannya. "Ini akan buat regulator kaget karena nggak ada lagi suatu standar tingkat bunga harus sekian," tandas dia.
Baca juga:
Per Februari 2018, kredit macet perbankan RI capai Rp 134 triliun
Incar properti dan nasabah prioritas, BTN resmikan cabang baru di Bintaro
Teken MoU dengan Ditjen Dukcapil, Tunaiku pastikan kemudahan pelayanan bagi nasabah
Penyaluran kredit UMKM naik 23 persen
BRI sebut permintaan ganti kartu hanya ke nasabah terindikasi korban skimming