Ciputra Group sebar dividen Rp 439 miliar
Itu berasal dari PT Ciputra Development dan dua anak usahanya, Ciputra Property dan Ciputra Surya.
Ciputra Group membagikan dividen ke pemegang saham sebesar Rp 439 miliar. Pembagian laba itu berasal dari PT Ciputra Development (CTRA) dan dua anak usahanya, PT Ciputra Property (CTRP) dan PT Ciputra Surya (CTRS).
Hal tersebut diungkapkan CEO Ciputra Group Candra Ciputra saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jakarta, Rabu (15/6).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kapan Pasar Bubrah muncul? Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
Perinciannya, dividen CTRA sebesar Rp 254,4 miliar. Terdiri dari dividen tunai Rp 126,1 miliar dan Rp 128,3 miliar saham.
Sementara, dividen CTRS Rp 117,2 miliar, meliputi tunai Rp 57,5 miliar dan saham Rp 59,7 miliar. Sedangkan CTRP membagikan dividen Rp 67,4 miliar, tunai Rp 34,6 miliar dan saham Rp 32,8 miliar.
Candra optimistis pasar properti tahun ini akan kembali bergairah. Ini menyusul dukungan pemerintah melalui paket kebijakan dan perbaikan ekonomi Indonesia.
"Serta trend menurunnya tingkat suku bunga, maka di masa yang akan datang properti akan terus mengalami peningkatan dan siap memasuki booming berikutnya, kami pun akan merencanakan akan meluncurkan 6 proyek baru," pungkasnya.