Citilink: Bandara ditutup dan penerbangan batal, kasihan pemudik
Keputusan penutupan bandara dan pembatalan penerbangan dilakukan di saat puncak arus mudik 2015.
Kementerian Perhubungan memberlakukan penutupan sementara Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, hari ini, Kamis (16/7). Kebijakan ini diambil setelah Gunung Raung kembali erupsi.
Salah satu makapai penerbangan yang membatalkan penerbangannya adalah Citilink. Pihak maskapai tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan penutupan bandara yang diikuti pembatalan penerbangan. Apalagi ini dilakukan di puncak arus mudik.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Mengapa jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta ditutup? Jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta dulunya merupakan jalur strategis militer Hindia Belanda. Namun sejak tahun 1976, jalur kereta api itu ditutup.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
Namun, ini harus dilakukan demi keselamatan penumpang. "Yang mau mudik kita kasihan ya. Apalagi lagi ramai-ramainya. Tapi kita tetap utamakan keselamatan," ujar Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno kepada merdeka.com, Kamis (16/7).
Pihak maskapai mengaku, pembatalan ini sesuai perintah Kementerian Perhubungan. Pihak maskapai mengkalim sudah memberikan pengumuman ke calon penumpang terkait penutupan yang diakibatkan bencana alam ini.
"Kita sudah melakukan pembatalan, sesuai dengan NOTAM (Notice to Airmen) pemerintah. Kita juga memberitahukan kepada penumpang. Fasilitas tetap terbuka, untuk reschedule atau refund," kata Hadinoto.
Sebelumnya, Kapuskompublik Kementerian Perhubungan J. A. Barata menuturkan, penutupan Bandar Udara Internasional Juanda dan Abdurahman Saleh ini, berdasarkan NOTAM (Notice to Airmen) Nomor A1447/15 dan NOTAM Nomor C0552/15, yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Akibat persebaran abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur pada hari ini, Bandara Udara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandar Udara Abdurahman Saleh, Malang ditutup sementara," kata Barata.
(mdk/noe)