Combiphar Akuisisi Air Mancur Group
Combiphar mengumumkan telah mengakuisisi Air Mancur Group pada Desember 2019. Produk-produk Air Mancur termasuk jamu dan Madurasa akan semakin memperkuat portofolio Combiphar di area pengobatan kesehatan preventif.
Combiphar mengumumkan telah mengakuisisi Air Mancur Group pada Desember 2019. Produk-produk Air Mancur termasuk jamu dan Madurasa akan semakin memperkuat portofolio Combiphar di area pengobatan kesehatan preventif.
"Hari ini saya mengumumkan bahwa Combiphar sudah mengambil alih kepemilikan saham mayoritas Air Mancur Group pada Desember 2019," Presiden Direktur Combiphar, Michael Wanandi, dalam konferensi pers pada Selasa (26/1).
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana Adrian Maulana mengatasi kemacetan di Jakarta? Adrian Maulana lebih prefer jalan kaki dan naik transportasi umum, dari ojol sampe kereta.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Produk-produk AIr Mancur ini termasuk jamu tradisional dan modern, serta madu seperti Serbuk Pegal Linu, Madurasa, Param Kocok, dan Herbavit Slimfit. Selain itu, akuisisi ini disebut turut mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi jamu atau produk-produk herbal sebagai alternatif masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Portofolio Air Mancur Group akan memperkuat posisi Combiphar sebagai perusahaan consumer healthcare, dan melengkapi produk-produk konsumen kami terutama di area preventif," jelasnya.
Selain itu, dia juga melihat potensi dan peluang di pasar jamu, khususnya di kalangan anak muda. "Dari sisi produk, kita belum ada pilar obat tradisional, jadi kita ambil keputusan untuk mengambil alih Air Mancur. Jamu banyak dikenal di kalangan middle low, tapi akhir-akhir ini yang minum juga lebih banyak, termasuk dari kalangan milenial," imbuhnya.
Target besar dari akuisisi ini yaitu memperkuat strategi Combiphar ke depan sebagai perusahaan nasional. Selain itu juga terus memperluas pasarnya ke pasar internasional.
Diungkapkan Michael, Combiphar bukan satu-satunya perusahaan yang ditawarkan untuk mengakuisisi Air Mancur. Combiphar, katanya, bersaing dengan sejumlah perusahaan nasional dan dari luar negeri.
"Kami diberikan kesempatan, karena pemiliknya ingin menjual. PT Jamu Air Mancur adalah perusahaan yang sangat dikenal di masyarakat, jadi sayang kalau sampai dimiliki oleh orang asing. Ini adalah heritage Indonesia," tuturnya.
Soal nilai akuisisi, pihak Combiphar tidak bisa mengungkapkannya. "Soal harga, saya tidak bisa bilang karena Combiphar bukan perusahaan publik, dan kita juga terikat kerahasiaan dan penjualnya," tutur Michael.
GM Marketing Combiphar, Prima Sukma Kurniawan menjelaskan, Combiphar bersama tim Air Mancur berkomitmen memperkuat kualitas produk mereka. Selain itu juga akan menghadirkan berbagai produk baru yang modern.
"Air Mancur juga ingin meluncurkan produk-produk baru, modern, inovatif untuk konsumen. Untuk itu, tentunya kami akan melalui beberapa proses ada riset dan penelitiannya, agar Air Mancur bisa meluncurkan produk yang tepat," tutur Prima.
Sebelumnya, Combiphar juga telah akuisisi obat tetes mata Insto pada 2014, dan EyeMo pada 2016.
Pengumuman akuisisi Air Mancur ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-50 Combiphar. Selain itu, perusahaan juga menandainya dengan memulai produksi komersial pertama di pabrik obat tetes mata baru di Cikarang, Jawa Barat, di atas lahan seluas 10,000 M2.
Pabrik dengan investasi sebesar USD 15 juta ini mampu memproduksi sampai 50 juta botol obat tetes mata per tahun, dan masih dapat dikembangkan lagi. Dimulainya produksi komersial perdana untuk Insto di pabrik ini, disebut sebagai pencapaian penting bagi Combiphar, karena tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk obat tetes mata di Indonesia, melainkan juga di pasar internasional.
Air Mancur dirintis sebagai industri rumah oleh tiga sahabat, Kimun Ongkosandjojo, Rudy Hindrotanojo, dan Lambertus Wonosantoso, pada 23 Maret 1963. Kemudian pada 23 Desember 1963 berubah status menjadi sebuah perusahaan berbadan hukum yaitu PT Jamu Air Mancur.
Jamu Air Mancur pada 1970 melakukan ekspor pertama ke negara-negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Taiwan. Salah satu produknya, Madurasa, dikenal sebagai pelopor madu dalam kemasan sachet di Indonesia. Produk ini diluncurkan pada 1985.
(mdk/azz)