Cuaca panas dan gelombang laut tinggi warnai arus mudik Lebaran 2018
Kepala BMKG, Ida Dwikora mengatakan, musim mudik yang jatuh pada pertengahan Juni 2018 memasuki musim kemarau, suhu diperkirakan bisa mencapai 30 derajat Celcius khususnya di wilayah yang mendekati garis Khatulistiwa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca kemarau dan gelombang tinggi akan melanda saat musim mudik Lebaran Idul Fitri 2018. Kondisi ini harus diwaspadai karena dapat memicu kecelakaan.
Kepala BMKG, Ida Dwikora mengatakan, musim mudik yang jatuh pada pertengahan Juni 2018 memasuki musim kemarau, suhu diperkirakan bisa mencapai 30 derajat Celcius khususnya di wilayah yang mendekati garis Khatulistiwa.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa Mulan menangis bahagia saat Lebaran? Mulan mengakui bahwa dia menangis bahagia pada momen lebaran ini karena teringat kepada orang tua dan anggota keluarga yang telah meninggalkan dunia.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
"Perlu kami sampaikan bahwa arus mudik nanti Indonesia sudah memasuki musim kemarau sehingga cuaca lebih ke suhu relatif tinggi bisa mencapai 30 derajat Celcius," kata Ida, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (13/4).
Kemarau nantinya akan membuat jalan kering dan berdebu. Kondisi ini perlu diantisipasi dan diwaspadai agar tidak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, selain itu juga dapat memicu kebakaran lahan yang bisa mempengaruhi arus mudik.
"Perlu diwaspadai suhu yang tinggi dan debu. Yang perlu di antisipasi kami mendeteksi hotspot atau titik api, ada potensi kebakaran lahan dan hutan semoga tidak berpengaruh terhadap arus mudik," tuturnya.
Ida mengungkapkan, untuk di Indonesia bagian Timur terutama perairan Utara Papua dan Sulawesi Utara, ada potensi mengalami gelombang tinggi. Kondisi ini pun perlu diwaspadai pada transportasi laut.
"Kontrasnya Indonesia bagian timur terutama di perairan Utara Papua, Sulawesi Utara, kadang-kadang terjadi siklon tropis," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)