Curhat Budi Waseso saat aset Bulog kerap direbut para mafia tanah
Pria dengan sapaan akrab Buwas ini mengungkapkan, Bulog memiliki sejumlah aset lahan yang harus berhadapan dengan masalah hukum. Menurut Buwas, lahan tersebut ada yang berupa tanah kosong, lahan gudang dan bangunan. Maka dari itu, MoU dengan Jamdatun diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan aset tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengaku geram lantaran pihaknya sering kali kalah oleh para mafia tanah dalam kasus sengketa lahan. Padahal, lahan tersebut merupakan aset negara yang dipercayakan kepada Perum Bulog untuk dikelola.
"Perum Bulog sedang menghadapi berbagai masalah hukum terkait dengan aset lahan dan celakanya kita cenderungnya dikalahkan. Aset kita mendapatkan ancaman. Ini namanya negara dikalahkan oleh mafia tanah," ujar dia di Kantor Bulog, Selasa (31/7).
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Kapan Makam Tumulus Bougon dibangun? Struktur tertua dari Tumulus Bougon berasal dari tahun 4800 SM.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Kenapa BULOG memberikan sanksi tegas kepada oknum buruh dan kepala gudang yang terlibat? Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
Pria dengan sapaan akrab Buwas ini mengungkapkan, Bulog memiliki sejumlah aset lahan yang harus berhadapan dengan masalah hukum. Hal ini lantaran adanya pengakuan dari pihak lain terhadap aset tersebut.
"Kita ini kan punya aset banyak di seluruh Indonesia, karena ada beberapa hal, akhirnya kita berhadapan dengan masalah hukum. Seperti contoh, ada yang mengakui seolah-oleh tanah itu miliknya, ada lagi karena itu adalah tanah sengketa aset, bahkan ada asetnya Bulog yang sedang berjalan menghadapi tuntutan hukum," jelas dia.
Menurut Buwas, lahan tersebut ada yang berupa tanah kosong, lahan gudang dan bangunan. Namun dia tidak mau merinci lokasi dan kerugian yang dialami perusahaan akibat permasalahan ini.
"Ada beberapa lah. Jangan saya sampaikan di sini, nanti sudah ancang-ancang di sananya. Yang jelas kita punya persoalan itu. Tidak bisa dibilang kira-kira kerugian, karena asetnya banyak sekali," jelasnya.
Namun dengan adanya kerjasama berupa MoU dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) yang ditandatangani pada hari ini diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan hukum dan aset-aset yang dimiliki Perum Bulog bisa kembali. "Ini yang harus dengan Jamdatun sebagai pengacara negara. Bulog ini kan perusahaan negara, jadi nanti pengacaranya dari Jamdatun," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bulog gandeng Jamdatun dalam penyelesaian sengketa hukum
Bulog target beras sachet dijual di seluruh Indonesia pada September 2018
September, Bulog jual beras sachet di seluruh Indonesia
Stabilkan harga, Bulog Bali turunkan HET beras jadi Rp 8.950 per Kg
Program mudik gratis, Bulog berangkatkan 1.200 orang pulang kampung
Tak raup untung, ini tujuan Bulog jual beras kemasan sachet seharga Rp 2.500
Pekan depan, Bulog mulai jual beras kemasan sachet seharga Rp 2.500