Curhat Penjual Mi Ayam Tak Mau Pakai Kompor Listrik Meski Dikasih Gratis Pemerintah
Meski sudah lama menjual mi ayam di depan rumahnya, namun Juwita mengaku pembelinya datang satu persatu. Sehingga jika harus migrasi ke kompor listrik tidak akan efektif. Mengingat kompor listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa digunakan.
Pemerintah tengah menggencarkan program migrasi penggunaan kompor gas elpiji ke kompor listrik. Caranya dengan membagikan kompor induksi atau kompor listrik dua tungku dengan kapasitas 1.000 watt secara gratis kepada masyarakat.
Juwita, pedagang mi ayam di Jakarta mengaku akan menolak pemberian kompor gratis tersebut. Sebab dia khawatir biaya untuk listriknya naik dari yang sekarang.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN berhasil menang melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia? Ketika berada di set kedua, anak asuh Chamnan berhasil bangkit. Servis menyerang dari Indre Sorokaite dan Nurlaili membuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kesulitan mengembangkan serangan. Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 26-24.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berlangsung? Sebagai informasi, tim ini sebelumnya sempat tertinggal di set pertama dan ketiga pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung pada Minggu (5/5).
"Saya enggak setuju karena listriknya pasti gede," kata Juwita saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (20/9).
Meski sudah lama menjual mi ayam di depan rumahnya, namun Juwita mengaku pembelinya datang satu persatu. Sehingga jika harus migrasi ke kompor listrik tidak akan efektif. Mengingat kompor listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa digunakan.
Selain itu penggunaan kompor listrik akan sering nyala-mati sesuai dengan datangnya pembeli . Tentunya hal ini akan lebih banyak menyedot pemakaian listrik. Di sisi lain listrik yang digunakan di rumahnya hanya 1.300 VA.
"Kalau buat dagang boros listrik. Paling kalau isi token Rp 50.000 cuma 3buat hari. Kalau sekarang token Rp 50.000 bisa buat 5 hari," tuturnya.
Lebih Pilih LPG
Untuk itu dia lebih memilih menggunakan kompor gas LPG yang lebih efisien dan lebih hemat. Dia hanya perlu mengeluarkan uang Rp20.000 per minggu untuk kebutuhan jualan dan memasak untuk keluarga.
"Kalau pakai LPG gas yang 3 kg bisa seminggu untuk dagang sama kebutuhan masak di rumah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah akan membagikan kompor listrik kepada masyarakat secara gratis. Hal ini sebagai upaya transisi penggunaan kompos berbasis LPG yang selama ini digunakan masyarakat.
"Iya dibantu (kompor listrik oleh pemerintah)," kata Arifin saat ditemui di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Senin (19/9).
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana juga memastikan migrasi penggunaan kompor induksi akan dibantu oleh pemerintah. Pengadaan kompor listrik akan dibagikan secara cuma-cuma baik saat proses uji coba maupun ketika migrasi bersama penggunaan kompor listrik.
"Iya gratis lah, kan namanya masih uji coba. Nanti pas implementasinya pasti gratis," kata Dadan di tempat yang sama.
(mdk/idr)