Curhat Sri Mulyani, Saat Sukses Tak Dipuji Gagal Jadi Kambing Hitam
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencatat kinerja yang cukup positif. Meski demikian, keberhasilan tersebut tak lantas membuat semua orang puas. Menurutnya, ada saja pihak yang mencari-cari kesalahan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencatat kinerja yang cukup positif. Meski demikian, keberhasilan tersebut tak lantas membuat semua orang puas. Menurutnya, ada saja pihak yang mencari-cari kesalahan.
"Kalau sukses cari cerita yang dianggap menjadi sebab apa sukses? Ah itu bukan kerjaan Menkeu, itu kerjaan Tuhan harga minyak naik," ujar Sri Mulyani dalam acara insight Bank DBS di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1).
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
Menurutnya, saat ekonomi dalam kondisi terguncang, posisi Menteri Keuangan juga menjadi kambing hitam. Ekonomi yang tengah terguncang tersebut, dibahas dan dibesar-besarkan. Oleh karena itu, dia menyebut, hidup memang tak selalu adil.
"Kalau gagal di zoom, microscoping. 'Itulah dia ini, penyebabnya menteri keuangan ini'. So life is not fair, tapi hidup memang begitu, kita semua tahu hidup itu tidak pernah adil. Makanya bayi lahir nangis. Tidak ada yang lahir 'hore'," katanya.
Padahal, perencanaan APBN dirancang satu tahun sebelum diterapkan sehingga selalu menghadapi ketidakpastian. Dia juga mengakui, Rupiah dan harga minyak memang meleset dari target pada tahun lalu. Namun, negara tetap mampu mencapai penerimaan yang optimal.
"APBN 2018 berakhir dengan happy ending kok, penerimaan negara 102,5 persen dari target. Ada sebagian dikontribusikan oleh harga minyak dan nilai tukar tapi tidak dipungkiri kenaikan penerimaan atau prestasi penerimaan ini karena growth ekonomi dan perpajakan yang kita bisa collect," tandasnya.
Baca juga:
Soal Menteri Pencetak Utang, TKN Jokowi Minta Prabowo Pakai Data & Tak Asal Bicara
JK Soal Menteri Pencetak Utang: Tidak Ada Utang yang Tak Kita Bayar
4 Fakta Sindiran Prabowo Soal Menteri Pencetak Utang
Indef Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Bergantung pada 3 Menteri Ini
Prabowo Sebut Menkeu Diganti Jadi Menteri Pencetak Utang, Ini Kata Kemenkeu