Daftar Harga Daycare di Berbagai Negara dari Gratis hingga Rp30 Juta Per Bulan
Daycare dianggap sebagai solusi bagi sebagian kelompok masyarakat.
Kesibukan orang tua menjadi ceruk bisnis layanan jasa penitipan anak, daycare. Sejumlah negara menyediakan layanan ini sebagai solusi bagi sebagian kelompok masyarakat.
Hanya saja, layanan menitip anak di daycare membutuhkan biaya cukup besar. Merujuk data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2022, pasangan di Amerika Serikat harus mengeluarkan 20 persen dari penghasilan mereka untuk membayar biaya penitipan dua orang anak.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proses pengawasan anak di daycare? Daycare menyediakan lingkungan yang aman dan terstruktur di mana anak-anak bisa belajar, bermain, dan bersosialisasi di bawah pengawasan profesional yang terlatih dalam pendidikan anak usia dini dan pertolongan pertama.
-
Mengapa memilih daycare yang tepat itu penting untuk anak? Memilih daycare yang tepat untuk anak adalah keputusan penting yang memerlukan pertimbangan yang matang.
-
Kenapa anak yang sering dititipkan di daycare atau diasuh oleh orang lain bisa belajar interaksi sosial? Sosialisasi dan keterampilan interpersonal, di mana anak yang dititipkan di tempat penitipan atau diasuh oleh orang lain sering kali berinteraksi dengan anak-anak lain atau individu di luar keluarga inti. Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbagi, bekerja sama, dan belajar untuk berkomunikasi dengan berbagai tipe orang.
-
Di mana saja biasanya daycare beroperasi? Daycare adalah fasilitas atau tempat di mana anak-anak, biasanya berusia beberapa bulan hingga prasekolah, diasuh selama beberapa jam sehari saat orang tua mereka bekerja atau memiliki aktivitas lain.
-
Kenapa daycare penting bagi orang tua yang bekerja? Daycare seringkali menjadi pilihan bagi orang tua yang membutuhkan tempat penitipan anak karena mereka tidak memiliki waktu luang untuk merawat anak-anaknya sendiri.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
Biaya tersebut ditaksirkan sekitar USD1.000 hingga USD2.000 atau setara dengan Rp15,4-Rp30,8 juta per bulan. Sementara itu, untuk para lajang, biayanya meningkat menjadi 37 persen.
Dilansir dari Forbes, biaya penitipan anak bagi para lajang di negara lain meningkat 10 persen dibanding pasangan. Negara-negara tersebut, antara lain Inggris, Republik Ceko, Israel, Slovakia, Cyprus, dan Romania.
Setelah Amerika, negara dengan biaya termahal day care yaitu Swiss dengan biaya penitipan untuk pasangan dengan dua orang anak diperkirakan bisa menghabiskan 37 persen penghasilannya, sekitar CHF60 hingga CHF150 atau senilai Rp1-Rp2,7 juta per hari. Namun, bagi para lajang turun menjadi 10 persen.
Sementara di Jerman, orang tua hanya perlu membayar 1 persen saja dari penghasilannya karena mereka mendapat voucher penitipan anak dari pemerintah kota. Biaya yang perlu dibayarkan mulai dari EUR15, kurang lebih Rp255.000 saja per bulan. Namun, apabila memerlukan layanan daycare lebih dari lima jam, maka mereka harus membayarkan biaya tambahan. Hal itu dipicu karena tempat penitipan anak, baik sektor publik atau swasta menerima subsidi besar dan ada regulasi yang ketat.
Meski demikian, ada juga negara yang tergabung di OECD, menyediakan layanan daycare mulai dari tarif nol atau gratis. Negara tersebut ialah Italia dan Latvia, yang juga merupakan bagian dari negara di Eropa.
- Marak Terjadi Kekerasan Anak, Daycare Ini Berikan Program Gratis ke Para Korban
- Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tips Memilih Daycare yang Aman dan Tepat Menurut Psikolog
- Kasus Daycare di Depok, Bayar Jutaan Rupiah Tak Jamin Anak Aman Ditinggal Orangtua
- Janji Anies Bangun Daycare dan Ruang Laktasi Berkualitas di Tempat Kerja
Variasi Tarif Daycare Negara Asia
Layanan day care juga tersedia di negara-negara Asia. Misalnya saja Korea Selatan menjadi salah satu negara di Asia yang mendukung pengasuhan serta pendidikan pada anak. Sebagai bentuk dukungannya, pemerintah Korea Selatan membuka portal resmi 'Child Care' dan menyediakan subsidi untuk warga lokal. Biaya penitipan anak di Korea Selatan sendiri ditaksir hanya 250.000-900.000 won atau Rp2,8 juta-Rp6,8 juta per bulan.
Lain halnya dengan Korea Selatan, biaya penitipan anak di Jepang terbilang lebih mahal karena mencapai JPY100.000 atau Rp10,8 juta per bulan. Namun, ada juga daycare yang biayanya relatif terjangkau, yaitu JPY10.000 setara dengan Rp1 juta per bulan.
Sementara itu, biaya day care di Indonesia juga relatif mahal, khususnya wilayah Jakarta dan Bali. Meskipun tarifnya bervariasi sesuai dengan jenis dan lokasinya, taksiran biaya day care pada sektor swasta bisa mencapai harga Rp70 juta per bulan. Namun, tak jarang penitipan yang memasang tarif lebih murah, yakni sekitar Rp2,5-Rp3 juta per bulan.
Reporter magang: Thalita Dewanty