Dahlan: Uang Inalum Rp 2,5 triliun akan ditransfer ke bank BUMN
Dahlan belum menunjuk bank BUMN yang akan dijadikan tempat untuk mengalihkan uang kas Inalum.
Kepemilikan Inalum hampir dipastikan kembali ke pangkuan Indonesia pada 1 November 2013. Pemerintah tengah bersiap dalam proses pengambilalihan dari konsorsium Nipon Asahan Alumunium (NAA)Jepang.
Salah satunya adalah memindahkan uang kas yang dimiliki Inalum ke rekening pemerintah. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut uang kas Inalum cukup besar. Nilainya mencapai Rp 2,5 triliun. Uang tersebut saat ini masih disimpan di Jepang dan akan segera ditransfer ke Indonesia.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
Dahlan akan mengambil dana itu dan dimasukkan ke bank pelat merah. "Mengalihkan kas perusahaan yang selama ini di Jepang, itu Rp 2,5 triliun dan ditempatkan bank BUMN Indonesia," kata Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10) malam.
Menurut Dahlan, pemindahan rekening akan dilakukan jika Inalum sudah dipastikan kembali ke pelukan Indonesia. Paling lambat, 1 November 2014, uang kas Inalum sudah dikelola Indonesia.
"Tanggal 1 November ke Indonesia, nanti Bank BUMN terserah nanti apa saja. Sebenarnya uang kas itu harusnya sejak awal tahun dulu tapi pihak Jepang belum setuju. Sekarang harus," tegasnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya memberikan restu kepada pemerintah untuk mengambil alih pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). ketua Komisi VI DPR yang juga pimpinan rapat, Airlangga Hartato menyampaikan beberapa poin persetujuan dari DPR. bersama Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
"Komisi VI memberikan persetujuan terhadap hasil perundingan yang telah dicapai oleh tim perunding proyek asahan yang dibentuk melalui keputusan. Presiden No 27 tahun 2010 dan meminta proses pengambilalihan dapat terlaksana menjadi 100 persen milik pemerintah RI terhitung 1 november," tegas Airlangga.
(mdk/noe)