Dana Bergulir Tahap II Program KCR untuk UMKM dikembalikan Rp 50 miliar
Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Hakim Putratama mengatakan, tahap III yang akan berakhir pada Desember 2018 sebesar Rp 20 miliar, tahap IV pada September 2019, dan tahap V pada November 2020 sebesar Rp 50 miliar.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima dana bergulir tahap II Kredit Cinta Rakyat (KCR) dari Bank Jabar Banten (BJB) sebesar Rp 50 miliar. Di tahap pertama, BJB sudah mengembalikan dana tahap I sebesar Rp 165 miliar pada Desember 2016 lalu.
Dengan begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tinggal menunggu tiga tahapan pengembalian lagi. Adapun total dana bergulir untuk program yang dikhususkan kepada UMKM itu sebesar Rp 385 miliar.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Hakim Putratama mengatakan, tahap III yang akan berakhir pada Desember 2018 sebesar Rp 20 miliar, tahap IV pada September 2019, dan tahap V pada November 2020 sebesar Rp 50 miliar.
"Bank BJB sudah bekerja sama dengan Pemprov Jabar mengucurkan program pembiayaan KCR sejak 2011," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (8/6).
Dia menyebut, program KCR yang sukses tidak lepas dari kerja sama yang sangat baik antara Pemprov Jabar, DPRD yang sudah memonitor dan mengevaluasi implementasi program. Untuk itu, dia meyakini bahwa program tersebut akan terus berlanjut mengingat sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Jabar.
Hasil evaluasi yang dilakukan, hingga akhir Maret 2018, penyerapan dana KCR di Jabar mencapai Rp 557 miliar yang diberikan kepada 16.403 pelaku UMKM. Dari jumlah itu, serapan tenaga kerja mencapai 37.832 orang.
Langkah strategis lain dilakukan bank BJB, salah satunya melakukan proses pelatihan dan pendampingan melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT). Sehingga permodalan yang diterima menjadi tepat guna dan berujung pada kesejahteraan UMKM.
"program ini sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM Jawa Barat. Untuk itu, kerja sama ini Saya harap bisa terus berjalan," pungkasnya.
Baca juga:
CSR bank bjb fokus di bidang kesehatan, lingkungan, dan pendidikan
Jalankan GCG, bank bjb raih penghargaan dari KPK
Bank BJB Juara 1 Annual Report Award kategori BUMD Listed Company
Aset BJB mencapai lebih dari Rp 100 triliun
Bank BJB launching Kartu ATM/Debit VISA