Darmin: Rusia berminat investasi di Indonesia
"Mereka menanyakan sejumlah hal mengenai iklim investasi, aturan-aturan yang kami keluarkan."
Rusia berminat menjajaki investasi di Indonesia. Negeri Beruang Merah itu tertarik membangun jaringan kereta dan pabik pengolahan atau smelter, kilang, dan pembangkit listrik.
Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai menerima kunjungan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov, Jakarta, Jumat (8/1).
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
"Mereka menyampaikan minat dan semangat untuk investasi di Indonesia. Mereka menanyakan sejumlah hal mengenai iklim investasi, aturan-aturan yang kami keluarkan," kata Darmin
"Tetapi di samping itu tentu saja ada daftar yang mereka anggap perlu ada percepatan bantuan, dukungan dan sebagainya.Seperti kereta api di Kalimantan, smelter di Kalimantan Barat yang perusahaan negara lain memang juga berminat gitu."
Usai bertemu Darmin, Denis Manturov dijadwalkan menghadap Presiden Joko Widodo di kantornya.
Baca juga:
Kirim surat ke Jokowi, Putin minta peningkatan kerja sama bilateral
BKPM siapkan lima strategi jitu genjot investasi tahun ini
Jelang MEA, pemerintah harus bikin iklim usaha kondusif
2015, BKPM terbitkan 17.238 izin investasi
Menko Darmin: Bisnis industri kilang tidak menarik