Darmin sebut inflasi April 0,09 persen masih terkendali
"Inflasinya itu ada pada bidang-bidang di luar pangan. Penyebab inflasi ada ada dua kelompok, pertama adalah listrik air minum, kedua adalah angkutan transportasi. Jadi ya cukup baik lah inflasi bulan ini sehingga year to date (ytd) maupun year on year (yoy) masih dalam range yang kita harapkan," kata Darmin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai inflasi April sebesar 0,09 persen masih sangat terkendali. Inflasi bulan lalu disebabkan kenaikan harga listrik, air dan minuman serta kenaikan angkutan transportasi.
"Inflasinya itu ada pada bidang-bidang di luar pangan. Penyebab inflasi ada ada dua kelompok, pertama adalah listrik air minum, kedua adalah angkutan transportasi. Jadi ya cukup baik lah inflasi bulan ini sehingga year to date (ytd) maupun year on year (yoy) masih dalam range yang kita harapkan," kata Darmin di Kantornya, Jakarta, Selasa (2/5).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
Sementara itu, terkait kenaikan tarif dasar listrik yang akan terjadi sebelum puasa, menurut Darmin itu hanya penyesuaian dari dampak pencabutan subsidi untuk pelanggan 900 Va.
"TDL itu hanya penyesuaian yang 900 VA, yabng lain enggak ada yang naik. 900 VA saja yang sudah dimulai sejak awal tahun termasuk yang sekarang ini," ujarnya.
Darmin menegaskan, tarif dasar listrik secara keseluruhan tidak akan naik hingga Lebaran atau Juni mendatang. Penyesuaian hanya dilakukan pada golongan 900 VA yang subsidinya telah dicabut pemerintah.
"Belum ada. Nanti saja lah setelah Juni kita lihat, sekarang belum (kenaikan tarif listrik) sampai dengan lebaran."
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi April 2017 sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,33. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) tercatat sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,17 persen.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota IHK, 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 136,08 dan terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,01 persen dengan IHK 130,60.
"Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dengan lHK sebesar 136,83 dan terendah terjadi di Jakarta dan Manado masing-masing sebesar 0,02 persen dengan lHK masing-masing sebesar 127,97 dan 128,77," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (2/5).
Inflasi April terjadi karena adanya kenaikan yang ditunjukkan oleh sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Sedangkan, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,13 persen.
"Kenaikan harga yang terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,93 persen. Kelompok sandang sebesar 0,49 persen," kata Suhariyanto.
Baca juga:
Ini 10 prioritas pembangunan nasional pemerintahan Jokowi di 2018
Nilai tukar petani April naik jadi 100 persen
April 2017, harga grosir turun 0,88 persen
BPS catat inflasi April capai 0,09 persen
Perusahaan konstruksi asal Turki minat investasi di infrastruktur RI