Data BPS: Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Anjlok 71 Persen di Juli 2021
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati. Di Bandara Juanda-Surabaya sebesar 78,63 persen, Ngurah Rai-Denpasar sebesar 77,85 persen, Soekarno Hatta-Banten sebesar 70,90 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara tujuan domestik di Juli 2021 turun hingga 71,7 persen dibandingkan Juni 2021. Jumlah penumpang rute domestik tercatat hanya 995,4 ribu orang.
"Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Juli 2021 sebanyak 995,4 ribu orang atau turun 71,70 persen dibanding Juni 2021," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Rabu (1/9).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati. Di Bandara Juanda-Surabaya sebesar 78,63 persen, Ngurah Rai-Denpasar sebesar 77,85 persen, Soekarno Hatta-Banten sebesar 70,90 persen, Kualanamu-Medan sebesar 65,92 persen dan Hasanuddin-Makassar sebesar 64,94 persen.
Jumlah penumpang domestik terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Banten, yaitu mencapai 249,9 ribu orang atau 25,11 persen dari total penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda-Surabaya sebanyak 74,1 ribu orang atau 7,44 persen.
Secara keseluruhan, sepanjang Januari–Juli 2021 jumlah penumpang rute domestik mencapai 16,6 juta orang. Angka ini turun 15,44 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 19,7 juta orang.
Jumlah penumpang terbesar tercatat di Bandara Soekarno Hatta-Banten yang mencapai 4,1 juta orang atau 24,49 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda-Surabaya sebanyak 1,4 juta orang atau 8,37 persen.
Rute Internasional
Tak hanya rute domestik, penumpang rute penerbangan internasional pada Juli 2021 mengalami penurunan hingga 23,23 persen dibandingkan Juni 2021. BPS mencatat jumlah penumpang rute internasional hanya 43,3 ribu orang.
"Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 23,23 persen menjadi 43,3 ribu orang," kata dia.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 66,67 persen, Juanda-Surabaya sebesar 54,55 persen, Kualanamu-Medan sebesar 33,33 persen dan Soekarno Hatta-Banten sebesar 21,81 persen. Sementara di Bandara Hasanuddin-Makassar masih tidak ada penumpang.
Jumlah penumpang internasional terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Banten yaitu mencapai 42,3 ribu orang atau 97,69 persen dari total penumpang ke luar negeri. Lalu diikuti Bandara Juanda-Surabaya sebanyak 0,5 ribu orang atau 1,15 persen.
Secara keseluruhan sepanjang tahun 2021 sampai Juli, BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri turun hingga 90,96 persen. Baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing hanya 312 ribu orang. Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Banten yang mencapai 297,9 ribu orang atau 95,48 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri. Diikuti Bandara Juanda-Surabaya sebanyak 7,6 ribu orang atau 2,44 persen.