Depan puluhan CEO, Jokowi banggakan telah hapus subsidi BBM
Salah satu reformasi yang dibeberkan Jokowi adalah perihal pemotongan atau penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Melalui pemotongan tersebut, ruang fiskal Indonesia sebesar USD 15 juta terselamatkan.
Presiden Joko Widodo membuka acara Forbes Global CEO Conference di Hotel Shang Ri La, Jakarta, Selasa (29/11). Puluhan CEO ternama hadir dalam event tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu, mantan Walikota Solo tersebut menyampaikan perkembangan ekonomi dalam negeri. Jokowi juga menyampaikan pentingnya reformasi dalam birokrasi di Tanah Air.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Ketika saya menduduki jabatan saya dua tahun lalu sebagai CEO untuk negara RI, saya tahu bahwa kita harus melakukan restrukturisasi ekonomi kami secepat mungkin. Kita harus reformasi birokrasi kami secepat mungkin, dan kita harus melakukan reformasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami secepat mungkin," ujarnya.
Salah satu reformasi yang dibeberkan Jokowi adalah perihal pemotongan atau penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Melalui pemotongan tersebut, ruang fiskal Indonesia sebesar USD 15 juta terselamatkan.
"Dan kita dapat merealokasikan untuk infrastruktur, pendidikan, perawatan kesehatan dan lainnya," ucapnya.
Proyek-proyek seperti pembangkit listrik 35.000 MW, 1.000 km jalan tol, 3.258 km railways, 15 bandara yang baru, dan 10 perluasan bandara, 24 pelabuhan menjadi bukti dari sebagian pemanfaatan pemotongan subsidi yang dilakukan pemerintah. Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan beberapa penyederhanaan izin dan meluncurkan paket kebijakan ekonomi sebagai bagian dari reformasi ekonomi.
"Pada 14 bulan lalu kita meluncurkan upaya untuk deregulasi dan menyederhanakan perizinan dan lisensi. Kita sudah meluncurkan 14 yang disebut sebagai Paket Kebijakan Reformasi, menjadi langkah konkret, dan juga ekspor barang jadi menjadi lebih efisien," jelas dia.
"Menciptakan sebuah formula yang membatasi peningkatan tahunan, yang memberikan kepastian bagi para pemberi kerja. Menurunkan harga BBM untuk industri dan banyak lagi langkah reformasi ekonomi," sambungnya.
Selain itu, di depan puluhan CEO, Presiden Jokowi juga membanggakan program ambisiusnya, yakni program Tax Amnesty atau pengampunan pajak. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim jika program Tax Amnesty Indonesia menjadi yang tersukses di dunia karena dalam 5 bulan pelaksanaannya, sebanyak USD 10 miliar atau 1 persen dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.
"Saat ini kami sudah mengumpulkan lebih dari USD 10 miliar atau 1 persen dari GDP kita dari pembayaran deklarasi dan repatriasi modal. Sejumlah USD 300 miliar yang luar biasa yang merupakan aset tidak diumumkan dan akhirnya diumumkan, itu lebih dari 30 persen GDP kami," tuturnya.
Baca juga:
Sri Mulyani: Tebusan Tax Amnesty Rp 98,4 triliun, masih sedikit
Sri Mulyani blak-blakan soal penerimaan pajak RI terus merosot
Bukan demonstrasi, ini yang ditakutkan pengusaha di Indonesia
Sri Mulyani: Kelola negara sama seperti kelola rumah tangga
Pengusaha harap demonstran 2 Desember tak berlaku anarkis