Deretan Anak Muda Pimpin Perusahaan Raksasa di Indonesia
Salah satunya adalah John Riady, putra dari James Riady. Pria berumur sekitar 34 ini menjabat sebagai direktur di Lippo Group.
Di usia muda, sederet orang-orang ini sudah menempati posisi penting dalam perusahaan. Mereka dipercaya menjadi pimpinan karena piawai mengurus bisnis dalam perusahaan.
Tak tanggung-tanggung, mereka memimpin perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan-perusahaan itu tak cuma dikenal di dalam tapi juga luar negeri. Berikut deretan pimpinan perusahaan besar yang usianya masih muda:
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa Omah Sampah Plumpang dibentuk? Awalnnya, sejumlah pemuda risih melihat banyak sampah menumpuk di berbagai sudut desa. Saat itu, gunungan sampah ditemukan di tepi jalan, sawah, hingga lahan kosong. Hal ini mendorong mereka mengambil langkah inovatif.
-
Apa itu Lampor Opak? Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Opak, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengenal sebuah mitos bernama Lampor Opak. Penyebutan lampor itu mengacu pada sosok prajurit Kraton Laut Kidul dan prajurit Kraton Merapi yang biasa lalu-lalang melewati Sungai Opak.
-
Kenapa Lampor Opak mencari manusia? Saat itu, ada mitos lain bahwa tidak boleh menyebut nama "lampor" saat masih berada di luar rumah. Sang nenek bercerita kalau prajurit Kraton itu suka mencari manusia untuk dijadikan prajurit tambahan.
-
Bagaimana ciri-ciri orang pelit? Sementara itu, orang pelit memiliki sejumlah ciri-ciri yang mudah diamati dari sikap seseorang kepada orang lain. Di antara yakni menyisihkan harta hanya untuk diri sendiri, jauh dari sikap bersedekah, tak membantu fakir miskin, dan sombong.
Valencia Herliani Tanoesoedibjo Direktur PT Star Media Nusantara
Usianya masih terbilang muda. Baru 26 tahun. Dia adalah Valencia Herliani Tanoesoedibjo merupakan putri dari Hary Tanoesoedibjo. Berbekal dari anak pengusaha sukses, Valencia sudah dipercaya memimpin perusahaan milik ayahnya.
Wanita kelahiran 1993 ini menjabat direktur PT Star Media Nusantara. PT Star Media Nusantara sebuah perusahaan talent manajemen, sebagai anak perusahaan dari MNC Media. Di perusahaan inilah, alumni University of Sydney Australia itu memimpin. Selain itu, ia juga terdaftar sebagai salah satu komisaris di MNC Group.
Jhon Riady Direktur Lippo Group
Lippo Group ialah perusahaan besar milik Mochtar Riady. Perusahaan sebesar ini dipimpin oleh salah cucu Mochtar Riady yang masih muda. Dia adalah John Riady, putra dari James Riady.
Pria berumur sekitar 34 ini menjabat sebagai direktur di Lippo Group. Dia bahkan juga menjadi CEO di salah satu anak usahanya yaitu Lippo Karawaci.
Michael Sampoerna Presdir PT HM Sampoerna
Siapa yang tak kenal PT HM Sampoerna? Salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia milik Putera Sampoerna. Mungkin belum banyak orang mengetahui, jika perusahaan besar itu dipimpin oleh anak Putera Sampoerna yakni Michael Sampoerna. Di tangan pria kelahiran 23 Agustus 1978, perusahaan rokok ini sukses dikenal ke negara tetangga.
Michael menempati posisi Presiden direktur pada tahun 2000, setelah menggantikan Putra Sampoerna yang telah pensiun. Awal bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 1998. Saat itu dia menjabat sebagai Asisten Direktur Business Development.
Axton Salim Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur
Axton Salim, salah satu pemimpin perusahaan besar di Indonesia yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur. Di perusahaan milik keluarga itu, Axton menempati posisi direktur. Axton merupakan putra dari Anthony Salim yang berarti cucu dari Sudono Salim pendiri perusahaan tersebut.
Saat ini Axton juga bisnis di bidang teknologi, dan menjadi inisiator startup Block71. Block71 adalah inkubator startup yang digagas Salim Group dan National University of Singapore. Sarjana Sains dan peraih Master Administrasi Bisnis dari Universitas Colorado, Amerika Serikat ini pernah mendapat pengalaman di Credit Suisse Singapura Divisi Investment Banking. Tahun 2004, Axton ditarik ke perusahaan keluarga yang dimulai dengan posisi Marketing Manager lalu menjadi Asisten CEO mendampingi sang ayah.
(mdk/has)