Deretan Negara yang akan Modali Lembaga Pengelola Investasi
Sebanyak 3 negara telah berkomitmen untuk menyuntikan modal kepada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, yakin Amerika Serikat (AS), Jepang dan Kanada
Sebanyak 3 negara telah berkomitmen untuk menyuntikan modal kepada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, yakin Amerika Serikat (AS), Jepang dan Kanada. Ketiga negara tersebut akan memberikan pemasukan modal kepada Lembaga Pengelola Investasi hingga sebesar Rp 113,5 triliun.
Sebelum mendapatkan suntikan modal ini, pemerintah telah bernegosiasi dengan ketiga negara untuk mengembangkan opsi pembiayaan dan investasi sektor swasta terhadap proyek strategis nasional (PSN) dan prioritas lainnya sebagai bagian dari reformasi ekonomi.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
Berikut daftar 3 negara yang akan menggelontorkan investasi di LPI:
1. Amerika Serikat
Perusahaan pembiayaan Amerika Serikat atau The US International Development Finance Corporation (DFC) akan menggelontorkan dana investasi sebesar USD 2 miliar, setara Rp 28,3 triliun (kurs 14.152 per dolar AS) untuk LPI Indonesia.
Leter of Interest (LOI) telah ditandatangani oleh CEO US DFC Adam Boehler di Washington DC pada Kamis, 19 November 2020. Penandatanganan ini turut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada tahap awal, Pemerintah RI akan menyuntikkan dana USD 5-6 miliar ke dana abadi tersebut. Setidaknya ada enam sektor pembangunan yang nantinya didorong dana Lembaga Pengelola Investasi, mulai dari kesehatan, pertanian, infrastruktur, hingga pembangunan ibu kota.
Negara Lain
2. Jepang
Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) juga mendukung pembentukan LPI atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia. Dukungan tersebut diberikan saat Menko Luhut bertemu dengan Gubernur JBIC, Maeda Tadashi.
Dukungan tersebut diberikan lewat komitmen investasi dari JBIC kepada LPI Indonesia dengan nilai mencapai Rp 57 triliun.
"JBIC siap mendukung pendanaan SWF Indonesia sebesar USD 4 Miliar (Rp 57 Triliun), dua kali lipat lebih besar dari yang disampaikan the US International Development Finance Corporation (DFC), lembaga pembiayaan asal Amerika Serikat," terang Menko Luhut dikutip dari pernyataan tertulis.
Komitmen itu disampaikan Gubernur JBIC Maeda Tadashi dalam pertemuan di Tokyo pada Jumat pekan lalu. Dalam pertemuan ini, Luhut didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
Menurut Erick Thohir, komitmen yang disampaikan oleh JBIC tersebut akan segera ditindaklanjuti di tingkat teknis. Harapannya, investasi JBIC dapat mulai masuk ke Indonesia pada kuartal I-2021.
3. Kanada
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Kanada akan memberikan dana untuk Sovereign Wealth Funds (SWF) sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp 28,2 triliun.
"SWF kita kemarin kita dapat tambahan USD 2 miliar dari Kanada. Mereka akan komitmen," kata Luhut di Danau Toba, Sumatera Utara, Jumat (18/12).
Saat ini pemerintah telah membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF), untuk mengelola pembiayaan pembangunan di Indonesia yang berasal dari berbagai negara di dunia.
Luhut menyebut, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait LPI ini Juga telah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Sehingga organisasi pengelola pendanaan dari luar negeri ini telah dibentuk.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)