Deretan Sosok yang Layak jadi Menteri Keuangan Pengganti Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Masih banyak nama yang lebih kompeten daripada Tommy Djiwandono untuk menggantikan Sri Mulyani.
Sri Mulyani Indrawati berulang kali menegaskan tidak akan menjadi bagian dari Pemerintahan Prabowo Subinato dan Gibran Rakabuming Raka. Di sisi lain, kehadiran Thomas Djiwandono di Kementerian Keuangan digadang-gadang sebagai calon Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani.
Terkait hal tersebut Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai pengganti Sri Mulyani sebagai Bendahara Negara harus memiliki kriteria yang sepadan. Namun nama Thomas alias Tommy dinilai tidak tepat ketika menggantikan Sri Mulyani.
- Sri Mulyani Bakal Dibantu Trio Wamenkeu di Era Prabowo-Gibran, Salah Satunya Keponakan Prabowo
- Ternyata, Ini Tujuan di Balik Diangkatnya Thomas Djiwandono Jadi Wakil Menteri Keuangan II
- Sambutan Hangat Sri Mulyani untuk Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Kini jadi Wamenkeu II
- Profil Tommy Djiwandono, Sosok di Balik Sinkronisasi Ekonomi dan Keuangan Tim Prabowo-Gibran
"Terkait dengan pos Menkeu, saya rasa Menkeu bukan SMI tidak masalah asalkan penggantinya juga sepadan. Nama Thomas Djiwandono saya rasa tidak tepat untuk menduduki kursi Menkeu," kata Nailul Huda di Jakarta, Senin (23/9).
Menurut dia, masih banyak nama yang lebih kompeten daripada Tommy Djiwandono untuk menggantikan Sri Mulyani. Antara lain Chatib Basri, Bambang Brodjonegoro, atau ekonom muda lainnya.
Huda menilai ketika politisi menduduki jabatan strategis seperti Kementerian Keuangan, maka akan memengaruhi kepercayaan investor terhadap pengelolaan APBN. Bahkan tingkat kepercayaan investor akan semakin rendah.
"Saya rasa kepercayaan investor terhadap pengelolaan APBN akan jeblok," ujarnya.
Mundur dari Ketum Golkar, Ini Sosok Pengganti Airlangga jadi Menko Perekonomian
Selain Sri Mulyani, nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga diperkirakan tidak akan lagi menjabat sebagai Menko di pemerintahan Prabowo-Gibran. Mengingat saat ini Airlangga sudah tak lagi menjadi Ketua Umum Partai Golkar, sehingga daya tawarnya sebagai pejabat negara sekelas menteri akan hilang.
Dalam hal ini, Huda menilai sosok yang layak mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian adalah Burhanuddin Abdullah. Sebelumnya Burhanuddin pernah menjabat sebagai Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus eks Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Kursi Menko Bidang Perekonomian bisa diisi oleh Pak Burhan, ketua tim dewan pakar Prabowo-Gibran. Airlangga, tidak usah lagi jadi Menteri," pungkasnya.
Sri Mulyani Ogah Jadi Menteri Prabowo-Gibran
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyodorkan nama Sri Mulyani Indrawati untuk kembali mengisi posisi Menteri Keuangan di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dia pun berharap agar Sri Mulyani kembali didapuk sebagai Bendahara Negara pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Bahwa Insya Allah semoga kita semua meridhoi, tuhan mengizinkan agar beliau di 2024-2029 tetap di dalam pemerintahan. Amin ya rabbal alamin," dia menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani pun segera merespons harapan besar Said Abdullah. Secara halus, Sri Mulyani memberi isyarat belum mau melanjutkan kariernya sebagai Menteri Keuangan untuk 5 tahun mendatang.
"Terima kasih Pak Said, kecuali bagian yang paling akhir tadi ya," ujar Sri Mulyani sambil tersenyum.