Di 5 media sosial ini, orang Indonesia pengguna terbesar sedunia
Dari 63 juta pengguna Internet di Tanah Air, 95 persen mengakses komputer/ponsel untuk buka media sosial.
Lima tahun lalu, pengguna jejaring sosial di Indonesia belum terlalu signifikan, masih di kisaran jutaan orang. Lonjakan besar muncul dari data terakhir dilansir Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Sesuai survei APJII tahun lalu, 63 juta masyarakat Indonesia terhubung dengan Internet. Sebanyak 95 persen aktivitas populasi itu saat mengakses dunia maya adalah membuka media sosial.
-
Apa yang sedang menjadi topik hangat di Instagram? Foto 'pernikahan' Robby Purba dan Raline Shah sedang menjadi topik hangat di Instagram.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
-
Siapa yang terlibat dalam cerita lucu tentang update status di media sosial? Cerita Lucu Singkat 10: Update Status Dulu
-
Kapan status Facebook menjadi tren? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
-
Di mana contoh status konyol dan lucu di media sosial bisa ditemukan? Bagi Anda yang hobi membagikan status konyol dan lucu, berikut 40 status konyol dan lucu di media sosial yang telah dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.
-
Bagaimana cara menghiasi media sosial dengan status Facebook yang kekinian? Ada banyak sekali status FB kekinian yang bisa ditulis dalam akun pribadimu. Status FB ini akan membuat FB-mu semakin penuh dengan keceriaan, keromantisan dan kekinian.
Indonesia diramal segera jadi negara asal pengguna media sosial paling aktif, dan tentu saja, paling besar dari segi jumlah.
Penyebabnya tentu saja lantaran harga telepon seluler pintar (smartphone) semakin terjangkau buat semua kalangan. Pasar smartphone pada 2013 diprediksi tumbuh 44 persen, atau setara pertambahan 40.000 unit. Dari seluruh warga negara ini yang memiliki ponsel, 15 persennya mempunyai smartphone.
Direktur Pelayanan Informasi Internasional Kominfo, Selamatta Sembiring, menilai, masyarakat di Tanah Air sangat tergila-gila buat eksis di dunia maya. Alhasil fungsi lain Internet di negara ini agak terpinggirkan.
"Kemajuan teknologi internet ini digunakan untuk sekadar update status atau juga saling menimpali komentar atau foto yang diunggah ke Facebook dan Twitter," ungkapnya dalam seminar di Bogor bulan lalu.
Data Global Web Index Survei turut menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang warganya tergila-gila dengan media sosial.
Persentase aktivitas jejaring sosial Indonesia mencapai 79,72 persen, tertinggi di Asia, mengalahkan Filipina (78 persen), Malaysia (72 persen), China (67 persen). Bahkan negara Asia dengan teknologi Internet maju pemanfaatan media sosialnya rendah, contohnya Korea Selatan (49 persen) atau Jepang (30 persen).
Secara khusus, lembaga survei Brand24 bahkan menahbiskan Jakarta sebagai ibu kota media sosial di dunia. Di pelbagai jejaring sosial, jumlah aktivitas dari Jakarta per hari, rata-rata lebih besar dibandingkan negara lain.
Tak kurang, petinggi perusahaan media sosial kondang seperti Path, sudah memantau betapa pengguna Internet di Tanah Air tergila-gila dengan konsep berteman secara online. Ini sebabnya Indonesia jadi incaran perusahaan di seluruh dunia sebagai pasar bisnis media sosial.
"Saya perhatikan banyak pengguna jejaring sosial di negara ini membuat bermacam-macam akun untuk menjaring lebih banyak teman. Warga dan budaya Indonesia saya perhatikan cukup inovatif dengan jejaring sosial. Negara ini pastinya akan menjadi pasar besar bagi kami," ungkap CEO Path Dave Morin.
Lantas, di media sosial apa saja warga Indonesia jadi salah satu pengguna terbesar sekaligus teraktif? Berikut rangkumannya seperti dikumpulkan merdeka.com dari pelbagai sumber:
Indonesia adalah salah satu pasar besar bagi jejaring sosial Facebook. Sesuai data dari survei Facebook, saban hari, 33 juta penduduk negara ini membuka media sosial buatan Mark Zuckerberg itu dari komputer. Pengguna yang aktif membuka Facebook dari ponselnya sekitar 28 juta orang.?
Sedangkan dari rekap bulanan, 65 juta warga Indonesia membuka Facebook. Artinya, jumlah pengguna jejaring sosial itu lebih banyak dari total pengguna internet Indonesia versi survei APJII.
Secara global, pengguna Facebook dari Indonesia tertinggi ketiga di dunia. Bahkan, pada 2011, sebenarnya pengguna media sosial akrab disebut Fb itu sempat persis berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat.
Jaringan radio berita Inggris BBC menobatkan Indonesia sebagai negara paling ramah terhadap Twitter. Aktivitas mikroblogging di Tanah Air lebih tinggi dari negara lain.
Walau jumlah pengguna Twitter di Indonesia di bawah Amerika, Brasil, jepang, dan Inggris, namun aktivitas para pengguna 'nge-twit' jauh lebih intensif.
Data brand24 menunjukkan, Jakarta sebagai kota paling riuh menyumbang kicauan di linimasa global. Dari 10,6 miliar twit saban detik, 2,4 persen disumbangkan oleh pengguna asal Jakarta saja. Cerewetnya pengguna Twitter di Ibu Kota mengalahkan warga Tokyo (2,3 persen) dan Inggris (2 persen).
Friendster
Jejaring sosial ini memang sudah almarhum. Tetapi layanan buatan perusahaan MOL Global asal California, AS itu pernah sangat digilai penduduk Indonesia.
Bahkan tercatat, popularitas Friendster di Tanah Air mengalahkan capaian media sosial ini di negara asalnya sendiri. Meski ketika itu hanya bisa mengomentari foto, dan belum ada layanan chat online, nyatanya masyarakat Indonesia menggilai layanan media sosial ini.
Pada puncak kejayaan Friendster, pada 2008, penggunanya secara global mencapai 8,2 juta yang terdaftar, dan 1 juta lainnya masuk kategori "pengunjung unik" setiap bulan.
Di Indonesia, Friendster kala itu merupakan layanan wajib saban mengunjungi Internet. Buktinya, dari 20 juta pengguna Internet negara ini pada 2008, lebih dari 20 persen mengunjungi jejaring sosial kerap disebut FS itu.
Pengunjung unik asal Indonesia mencapai 3,9 juta saban minggu. Capaian ini mengalahkan negara Asia lain yang juga menggilai FS seperti India, Bangladesh, maupun Malaysia.
Jejaring sosial khusus bagi kalangan profesional ini rupanya disambut hangat pula di Indonesia. Pertumbuhan penggunanya di Tanah Air, ketiga tercepat sejagat. Capaian ini hanya kalah dari Turki dan Kolombia.
Perusahaan asal Mountain View, California ini mengatakan pengguna Linkedin asal Indonesia sudah melampaui 2 juta. Artinya, jumlah ini yang tertinggi di Asia Tenggara.
Dalam perkembangannya, para pekerja Indonesia gemar menggunakan Lindkedin adalah mereka yang bekerja di bidang migas, energi, telekomunikasi, dan teknologi informasi.
Path
CEO sekaligus pendiri Path, Dave Morin menyatakan Indonesia merupakan negara berbahasa non-Inggris teraktif yang menggunakan Path.?
Hal itu membuat Morin yakin, usahanya memperkuat layanan khusus pengguna di Tanah Air akan menguntungkan.
Data terbaru Path menunjukkan, dari total 20 juta pengguna di seluruh dunia, 4 juta-nya berada di Indonesia. Lebih dari separuh aktivitas Path, seperti berbagi foto atau berkirim pesan teks, juga datang dari negara ini.?
"Data itu membuat Indonesia sebagai negara pengguna Path teraktif nomor 1 sehari-sehari di seluruh dunia," ungkap Morin kepada merdeka.com.
Baca juga:
Indonesia jadi pasar besar situs jejaring sosial
Jejaring sosial efektif untuk kampanye bukan media cari massa
Jangan gunakan Facebook dan Twitter sebagai ajang eksis saja
Internet di Indonesia hanya digunakan untuk akses sosial media