Di ARA 2016, perusahaan diminta promosikan iklim investasi Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan dan Komite Nasional Kebijakan Governance serta Ikatan Akuntan Indonesia mengadakan Annual Report Award (ARA) 2016.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan dan Komite Nasional Kebijakan Governance serta Ikatan Akuntan Indonesia mengadakan Annual Report Award (ARA) 2016.
Kegiatan pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002 ini bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi.
Ketua Panitia ARA 2016, Hoesen mengharapkan penghargaan yang diterima tidak hanya menjadi motivasi untuk hanya memperbaiki posisi atau peringkat, melainkan yang paling penting, melakukan peningkatan kualitas pelayanan.
"Saat ini yang tentu terus menjadi PR adakah peningkatan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga tidak hanya memperbaiki posisi peringkat, tapi juga dapat mempromosikan iklim investasi di Indonesia dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkapnya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).
Sementara itu Ketua Dewan Juri Annual Report Award, Sudaryono mengharapkan penyelenggaraan ARA 2016 ini dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan untuk menjadi lebih baik lagi.
"Sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tandasnya.
Diketahui, jumlah total peserta ARA 2016 adalah sebanyak 314 peserta, yang terdiri dari 301 pemsahaan umum dan 13 dana pension. Jumlah total peserta ARA 2016 mengalami peningkatan sebesar 3,63 persen jika dibandingkan dengan pelaksanan kegiatan ARA 2015.
Berikut ini daftar pemenang ARA 2016 antara lain :
Juara Umum ARA 2016 dimenangkan PT Aneka Tambank Tbk
BUMN Keuangan Listed dimenangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk
BUMN Non Keuangan Listed dimenangkan PT Aneka Tambang
BUMN Keuangan Non Listed dimenangkan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
BUMN Non Keuangan Non Listed dimenangkan Perum Peruri
Private Keuangan Listed dimenangkan PT Bank CIMB Niaga
Private Non Keuangan Listed dimenangkan PT AKR Corporindo Tbk
Private Keuangan Non Listed dimenangkan PT Bank Mandiri Taspen Pos
Private Non Keuangan Non Listed dimenangkan PT Semen Tonasa
BUMD Listed dimenangkan PT Bank BJB Tbk
BUMN Non Listed dimenangkan PT BPD Sumsel dan Babel
Dana Pensiun dimenangkan Telkom
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
Baca juga:
Bank Jerman rayu Luhut bantu BUMN ambil divestasi saham Freeport
Pemerintah dinilai masih bergantung ekspor komoditas dongkrak ekonomi RI
Bank Mandiri: Sampai saat ini, isi ulang uang elektronik tak kena biaya
Menko Luhut beri sinyal kereta sedang Jakarta-Surabaya gunakan jalur lama
KEIN dorong pemfokusan pengembangan 4 industri, dari kreatif hingga pariwisata
Tak lagi ditanggung APBN, Anggaran TEI 2017 dibiayai pihak swasta