Di COP-26, Pemerintah Sampaikan Komitmen Kurangi Penggunaan Batubara Mulai 2031
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memaparkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menghentikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam rangkaian agenda Conference of Parties (COP) ke-26 di Paviliun Indonesia, Glasgow, Skotlandia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memaparkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menghentikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam rangkaian agenda Conference of Parties (COP) ke-26 di Paviliun Indonesia, Glasgow, Skotlandia.
"Kami akan memulai tahap pertama penghentian PLTU dan mengurangi penggunaan diesel mulai tahun 2031. Pembangkit energi surya, hidro, dan panas bumi, akan mendominasi 57 persen energi terbarukan pada 2035," kata Arifin di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (2/11).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang akan dikembangkan Pertamina dari bahan bakar berbasis bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
Dia menegaskan mulai tahun 2026 hingga 2030 tidak ada tambahan proyek baru PLTU di Indonesia, karena kapasitas hanya berasal dari proyek yang sedang dibangun dan proyek yang sudah menandatangani kontrak sebelumnya. Selanjutnya pada 2036 sampai 2040 akan menjadi tahap kedua penghentian PLTU termasuk subcritical, critical, dan sebagian supercritical.
Pemerintah menargetkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) akan meningkat menjadi 66 persen yang didominasi oleh pembangkit surya, hidro, dan bioenergi. Selain itu, dilakukan pengurangan penjualan kendaraan roda dua konvensional.
Dalam mendorong pemanfaatan EBT, Pemerintah Indonesia akan mengembangkan secara masif panel surya dan kendaraan listrik yang ditargetkan untuk mendukung penyediaan dua juta kendaraan roda empat dan 13 juta kendaraan roda dua.
Menurutnya, Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dapat dicapai dengan pengurangan emisi di sektor energi sebesar 314 juta ton karbon dioksida pada 2030. Dari 2041 sampai 2045, pembangkit arus laut skala besar dan pembangkit nuklir pertama mulai beroperasi secara komersial.
Peningkatan pemanfaatan EBT menjadi 93 persen yang akan didominasi oleh pembangkit surya, hidro, dan bioenergi. Penjualan kendaraan roda empat konvensional juga akan berkurang.
Adapun selama 2051 hingga 2060 akan menjadi periode terakhir untuk penghentian PLTU dan mengembangkan hidrogen untuk listrik secara besar-besaran.
Baca juga:
Kemenkeu Sebut Industri Hijau Bakal jadi Primadona Investasi Masa Depan
Butuh Pembiayaan untuk Transisi Energi, BUMN Buka Celah Terima Bantuan Bank Dunia
Erick Thohir: BUMN Fokus Bangun Partnership untuk Kembangkan Energi Terbarukan
Jokowi Rapat Bersama Pimpinan Australia, Prancis dan Turki, ini Hasilnya
Jadi Pertama, Pusat Perbelanjaan LTC Glodok Gunakan Listrik Panel Surya
91 CEO di Dunia Kompak Minta Subsidi Bahan Bakar Fosil Dihentikan