Di Hadapan Menhub Budi, Menko Darmin Keluhkan Mahalnya Biaya Logistik RI
Logistik yang efisien otomatis akan membuat harga barang menjadi murah. Oleh sebab itu, dia berharap transportasi khususnya logistik di Indonesia menjadi lebih modern seiring dengan perbaikan angkutan manusia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengeluhkan mahalnya biaya logistik di Indonesia. Dia berharap, ke depannya logistik Indonesia menjadi lebih modern dan efisien.
"Sekarang logistik kita mahal, satu kontainer dari Batam ke Singapura sama mahalnya dari Singapura ke Jepang," kata dia dalam acara Hari Perhubungan Nasional yang digelar Kemenhub, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Diakui, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp10 miliar, karena selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Pertamina Shipping mengurangi emisi di masa depan? PIS memiliki tiga tahapan pengurangan emisi. Pertama, tahap jangka pendek tahun 2022─2025 yang strateginya adalah pembatasan kecepatan operasi kapal. Lalu, strategi jangka menengah tahun 2026─2030 dengan penggantian bahan bakar dan pengoperasian kapal ramah lingkungan.Terakhir, strategi jangka panjang pada 2030─2060. PIS menargetkan pengurangan emisi sebesar 20 ribu tCO2eq dengan menggunakan sumber energi lainnya, seperti hidrogen dan amonia hijau.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Divisi Panah memperoleh senjata dan logistik? Seluruh senjata yang dipergunakan mereka dapatkan dengan usaha sendiri atau berasal dari hasil rampasan perang. Hebatnya lagi, seluruh logistik yang diperlukan selama perang pun dihasilkan secara swadaya dari usaha perkebunan milik kader Parkindo.
Dia menjelaskan, logistik yang efisien otomatis akan membuat harga barang menjadi murah. Oleh sebab itu, dia berharap transportasi khususnya logistik di Indonesia menjadi lebih modern seiring dengan perbaikan angkutan manusia.
Di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dia meminta Kemenhub menjalin kerja sama erat dengan Kementerian Perdagangan serta Kementerian PUPR untuk mewujudkan hal tersebut.
Dia menyebutkan KemenPUPR erat kaitannya dengan infrastruktur transportasi, sementara Kemendag berhubungan dengan angkutan barang serta harganya.
"Kita punya backbone tol Jawa tapi kan diperlukan penghubung antar jalan tol itu dengan kawasan-kawasan ekonomi industri atau ekonomi khusus yang selama ini mungkin belum terhubungkan dengan baik," ujarnya.
Selain itu, dia berharap jalur logistik dapat terintegrasi dengan baik. Mulai dari jadwal, rute, hingga biaya harus terinfo dengan jelas. Kejelasan informasi tersebut dapat memangkas ongkos karena adanya efisiensi.
"Kita perlu sistem informasi bagaimana mengenai alat angkutannya, sarananya, mengenai barangnya, mengenai harganya, tarifnya dan jadwalnya. Dan itu adalah perubahan besar yang kita perlukan dan itu memerlukan gabungan antara transportasi dan sebagainya dengan ekonomi digital. Kesanalah kita mau bergerak," jelasnya.
Selain itu, armada yang digunakan pun harus sesuai standar. Menko Darmin mencontohkan selama ini di jalanan masih kerap dijumpai kendaraan yang mengangkut sayuran atau buah-buahan melebihi kapasitas dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
"Boleh saja angkut barang dari Cibinong ke Jakarta pake colt masuk akal, tapi jangan angkut apel dari Malang ke Jakarta, gak masuk itungannya," ujarnya.
Selanjutnya, infrastruktur yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan sebaik mungkin. Menko Darmin menilai harus ada standarisasi yang jelas dalam setiap jalur logistik tersebut.
"Setelah transportasinya, infrastrukturnya dioptimalkan maka kita perlu melahirkan standar dan keteraturan. Kita perlu tahu dari katakanlah di Jawa saja dari setiap kota antar kota kita perlu ada informasi yang jelas dari kota ini ke kota X ini dia jadwalnya, biayanya segini begitu juga kereta api, begitu juga kapal laut, bahkan angkutan udara. kalau kita sudah punya itu, kita boleh berharap logistik modern akan lahir."
Menko Darmin menyebutkan, nantinya logistik modern tersebut menjadikan masyarakat dapat memilih moda angkutan terbaik apa yang dapat digunakan untuk mengangkut barangnya.
"Orang mudah memilih mau mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lain pakai kereta api, pakai truk atau pakai kapal laut atau pakai pesawat, ada informasinya, ada harganya. Itu semua perlu informasi dan itu adalah bagian dari logistik modern tadi," tutupnya.
Baca juga:
Wawancara Dirut JNE: Kenaikan Tarif Layanan Tak Surutkan Bisnis Pengiriman
Datangi KPPU, Asperindo Keluhkan Kenaikan Tarif Kargo Udara Tak Wajar
Lion Parcel Luncurkan Program DUIT untuk UKM, Kirim Paket 2 Kg Bayar 1 Kg
Tekan Biaya Logistik, Pemerintah Diminta Bangun Klaster Permukiman Sekitar Tol
Asosiasi Pengusaha Truk Buka-bukaan Penyebab Biaya Logistik RI Tinggi
Pengusaha Sebut Kehadiran Tol Bakal Ubah Spesifikasi Kendaraan Logistik