Di HUT SMI, Sri Mulyani Singgung Daya Saing Infrastruktur RI Kalah dari Malaysia
Menteri Sri Mulyani mengatakan, sudah banyak pencapaian yang diraih dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Meski demikian, daya saing atau competitiveness index infrastruktur Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan Malaysia. dia mengajak SMI agar turut serta mendorong kenaikan competitiveness index.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri perayaan ulang tahun PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ke-10. Dalam kesempatan itu, Menteri Sri Mulyani menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang dilakukan oleh SMI.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, sudah banyak pencapaian yang diraih dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Meski demikian, daya saing atau competitiveness index infrastruktur Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan Malaysia.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
"SMIers ini pasti adalah mereka yang paling tidak, pernah ke luar negeri. Lihat tetangga kita tidak usah jauh-jauh, Malaysia. Kalau dilihat dari global competitiveness index infrastrukturnya saja mereka ada di rangking 30, kita ada di rangking 71," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/3).
Rangking ini tentu bukan sesuatu yang membanggakan. Untuk itu, dia mengajak SMI agar turut serta mendorong kenaikan competitiveness index infrastruktur agar lebih baik meskipun jika dibandingkan Malaysia Indonesia memiliki wilayah yang lebih luas dan penduduk lebih besar.
"Senang tidak kita ada di bawahnya? Pasti tidak. Semangat dari milenial Anda harus bisa mengejar. Anda boleh berargumentasi Malaysia lebih kecil dari kita Bu. Dia tidak punya 17.000 pulau, dia penduduknya tidak sampai 267 juta. Wilayahnya tidak sebesar 8,3 juta KM. Lautnya lebih banyak kita ibu," jelasnya.
"Anda sangat mudah mencari alasan panjang sekali untuk mengatakan 'Iya memang kita 71 tidak apa-apa yang di situ 30'. Namun saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menggugah kalian semua jangan pernah memiliki karakter untuk selalu mencari alasan dulu untuk tidak melakukan sesuatu," sambungnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, saat ini PT SMI memiliki banyak SDM millenial yang memiliki semangat besar untuk melakukan perubahan-perubahan. Dia pun meminta, SMI dapat terus bergerak dan memerangi sikap mencari-cari alasan.
"Saya berharap semangat muda dari SMI adalah semangat yang tadi ditunjukkan dengan lagu, dengan bahkan pengibaran bendera menyanyikan Indonesia Raya. Bahkan dari sisi doanya dan gerakan kita semuanya adalah ingin membangun semangat, memerangi sikap kita untuk selalu mencari alasan bahwa ini tidak bisa dan terlalu sulit bangun infrastruktur," tandasnya.
Baca juga:
Telan Biaya Rp 183 M, Penataan Kota Lama Semarang Ditarget Selesai Akhir April 2019
Bank Indonesia Catat Impor Kebutuhan Infrastruktur Sepanjang 2018 Capai Rp 85 Triliun
Diskon Tarif Tol Trans Jawa Bakal Berlaku hingga Lebaran
Pembangunan MRT Fase Dua Ditargetkan Selesai 2024
Sejarah MRT Jakarta, Penantian Warga Sejak 34 Tahun Lalu
Wings Food Ikut Bantu Pemerintah Kampanyekan Gunakan Transportasi MRT
Jokowi Harap MRT di Indonesia Capai 231 Km Dalam 10 Tahun