Di KTT, Jokowi banggakan ekonomi ASEAN kalahkan Eropa dan AS
Hasil kerja sama ekonomi di ASEAN wajib dinikmati masyarakat secara merata khusus UMKM.
Pertumbuhan ekonomi ASEAN menjadi kisah sukses yang tak terlupakan. Sejak 1970, efektivitas integrasi ekonomi kawasan terus berproses, terlebih setelah ASEAN melaksanakan Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, yang kini dilanjutkan dengan Cetak Biru MEA 2025 yang diimplementasikan tahun ini.
"Produk Domestik Bruto ASEAN selama dua tahun berturut-turut tumbuh secara positif, yaitu 4,7 persen. Pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global, Uni Eropa, dan Amerika Serikat," ujar Presiden Joko Widodo saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-28 dan ke-29 dalam keterangan tulis, Jakarta, Rabu (7/9).
Menurut Jokowi, hasil kerja sama ekonomi di ASEAN wajib dinikmati masyarakat secara merata, khususnya dengan memprioritaskan kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Setidaknya, dapat melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi serta perluasan akses keuangan dan pasar.
"ASEAN harus menjadi organisasi yang memiliki kepedulian terhadap masyarakatnya," ucap Jokowi.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meminta para Menteri Ekonomi ASEAN dapat mengimplementasikan Cetak-biru MEA 2025 termasuk komitmen Cetak-biru MEA 2015 yang belum terselesaikan.
"Para Menteri Ekonomi sepakat untuk mengawal pelaksanaan berbagai rencana kerja Cetak-biru MEA 2025 agar hal-hal yang diprioritaskan oleh para Kepala Negara dapat ditangani dengan baik" jelas Enggartiasto.
Enggartiasto merinci, cetak-biru MEA 2025 memuat langkah-langkah strategis untuk mengintegrasikan ekonomi ASEAN dalam jangka waktu sepuluh tahun ke depan, dimulai tahun 2016 dan berakhir pada 2025. Lima karakteristik utama strategi integrasi ekonomi ASEAN sesuai Cetak-Biru MEA adalah ekonomi yang terintegrasi dan kohesif, ASEAN yang kompetitif, inovatif, dan dinamis.
"Kalangan bisnis maupun pemerintahan ASEAN berharap Indonesia dapat memainkan kembali peran kepemimpinannya untuk mendorong kerja sama ekonomi ASEAN secara lebih dalam lagi berdasarkan prinsip inklusif, namun kita juga tekankan bahwa masa depan ekonomi ASEAN ditentukan oleh kesepuluh anggota ASEAN, bukan hanya oleh Indonesia."
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
Baca juga:
Di KTT G20, Jokowi bahas kerjasama ekonomi & soal haji dengan Saudi
Di sela KTT G20, Jokowi bakal bertemu WNI di Shanghai
Lima menkeu Uni Eropa ajak G20 sikat negara suaka pajak
Mulai 2017, negara G20 bakal saling bertukar informasi keuangan
Jokowi sejajar dengan pemimpin dunia di KTT G20 China