Dibayangi window dressing, IHSG diprediksi melemah 4160-4211
"Sepertinya mood pelaku pasar tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang antusias jelang akhir tahun."
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah di level 4160-4211. Perdagangan saham hari ini akan dipengaruhi oleh data personal income dan personal spending dari Amerika Serikat yang diperkirakan naik 0,4 persen ketimbang Oktober.
Selain itu, window dressing yang biasa terjadi menjelang akhir tahun juga diperkirakan akan dapat mendorong pergerakan indeks.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Sepertinya mood pelaku pasar tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang antusias jelang akhir tahun. Mulai menghilangnya harapan akan Santa Rally diiringi dengan laju rupiah yang makin terpuruk membuat laju IHSG makin tertekan," papar Analis Trust Securities Reza Priyambada dalam riset hariannya, Selasa (24/12).
Adapun emiten yang layak dipertimbangkan oleh para investor, adalah, Media Nusantara Citra Tbk atau MNCN, PT XL Axiata Tbk atau EXCL. Kemudian, PT Surya Citra Media Tbk atau SCMA, dan PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA.
Kemarin, laju IHSG masih terperangkap di zona merah. Berbeda dengan laju bursa saham Asia lainnya, yang merespon positif kenaikan tidak terduga ekonomi AS menjadi 4,1 persen dari sebelumnya 2,5 persen dan lebih tinggi dari estimasi 3,6 persen.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertinggi 4205,19 di awal sesi 1 dan terendah 4157,12 jelang akhir sesi 1. Kemudian, berakhir di level 4189,61.
"Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy."
(mdk/yud)