Diduga menyeleweng, Sudirman Said ancam pecat 7 PNS Kementerian ESDM
"Kami mendapatkan laporan masih ada yang main-main, masih ada yang mengatur-atur."
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengakui masih ada pegawai internal kementeriannya yang menyeleweng dalam proses pelelangan. Mendapat laporan ini, Sudirman menyebut tidak akan segan bertindak tegas kepada pegawai tersebut.
"Kami mendapatkan laporan masih ada yang main-main, masih ada yang mengatur-atur," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (29/12).
-
Siapa yang mengembangkan ESDS? Ketua tim pengembang ESDS, AA. Gde Yogi Pramana menjelaskan, alat tersebut dapat melakukan pengukuran massa dan panjang tubuh pada bayi secara cepat.
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang dipuji oleh Sudirman Said terkait sikap move on? Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
"Kami tindak saja dengan hukuman yang paling keras yang dimungkinkan secara aturan dan ada kemungkinan beberapa orang akan diberhentikan dari PNS karena masih mencoba praktik seperti itu. Itu tidak bisa ditoleransi karena membuat kami rusak selama ini," sambungnya.
Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Mochtar Husein menjelaskan, pihaknya saat ini tengah membereskan 'debu' di internal kementerian. Hal ini diharapkan tidak ada lagi oknum kementerian yang menyalahgunakan kewenangannya dalam proses pelelangan, jika terbukti dia tidak segan-segan untuk memberhentikan sang pegawai.
"Kalau dia terbukti, nanti dia akan diberhentikan sebagai PNS, itu komitmen kami. Diberhentikan dengan tidak hormat sebagai PNS. Sanksi yang lebih rendah lagi, diturunkan jabatannya dan dicopot jabatannya," jelasnya.
Mochtar mencatat ada tujuh orang yang telah terindikasi menyalahgunakan wewenangnya. Identitas pegawai tersebut masih dirahasiakan dan pihaknya pun belum melakukan tindakan karena masih menunggu hasil audit. "Tidaklah. Tergantung nanti hasil audit selanjutnya. Tunggulah 2-3 minggu lagi," tutupnya.