Digitalisasi Mampu Pulihkan Ekonomi Yogyakarta dengan Cepat
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu rumah dalam penyelenggaraan rangkaian acara Presidensi G20 Tahun 2022. Pada hari ini dilaksanakan Simposium Tingkat Tinggi G20 GPFI: Memanfaatkan Digitalisasi untuk Meningkatkan Produktivitas, Berkelanjutan & Inklusif Ekonomi Perempuan, Pemuda, dan UMKM.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu rumah dalam penyelenggaraan rangkaian acara Presidensi G20 Tahun 2022. Pada hari ini dilaksanakan Simposium Tingkat Tinggi G20 GPFI: Memanfaatkan Digitalisasi untuk Meningkatkan Produktivitas, Berkelanjutan & Inklusif Ekonomi Perempuan, Pemuda, dan UMKM.
"Sebagai tuan rumah saya mengucapkan selamat datang di Daerah Istimewa Yogyakarta dan terima kasih kepada Bank Indonesia dan kementerian keuangan yang telah memilih Yogyakarta sebagai salah satu daerah tempat penyelenggaraan rangkaian acara Presidensi Indonesia G20 Tahun 2022," kata Wakil Gubernur DIY Raden Mas Wijoseno Hario Bimo dalam G20 GPFI High Level Symposium, Selasa (4/10).
-
Di mana pelatihan literasi keuangan digital PNM diadakan? Di antaranya Kampung Madani Desa Negeri Katon-Lampung, Kampung Madani Desa Cinta Rakyat-Kabanjahe, Kampung Madani Desa Waru-Balikpapan, Kampung Madani Desa Koronua-Kendari, Kampung Madani Desa Tambalang-Blitar, Kampung Madani Desa Kopeng-Semarang, Kampung Madani Desa Guntur-Wonogiri, Kampung Madani Terusan-Pontianak, Kampung Madani Cibodas-Cimahi, Kampung Madani Desa Tumpuk-Pacitan, Kampung Madani Desa Papayan-Tasikmalaya, dan Kampung Madani Desa Kwala Besar-Medan.
-
Bagaimana PLN mendemonstrasikan transformasi digitalnya? Transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang memiliki customer experience yang diakui di kancah global. "Lewat transformasi digital, PLN mengubah proses bisnis menjadi lebih ringkas, sederhana dan transparan. Terdapat 13 transformasi digital yang telah dilakukan PLN secara end to end dari hulu hingga ke hilir,” tegas Darmawan.
-
Siapa yang mendapat pelatihan literasi keuangan digital dari PNM? Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia pada Rabu, 5 Juli 2023.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana PLN melakukan transformasi digital? “PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi," ucap Darmawan.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur DIY mengatakan perekonomian Yogyakarta tidak dapat terlepas dari peran UMKM, yang berkontribusi sebesar 79,6 persen dengan sektor ekonomi utama, yaitu industri pengolahan, informasi dan komunikasi, serta sektor akomodasi, makanan dan minuman.
Walaupun sebagaimana daerah lainnya di Indonesia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020, namun pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Yogyakarta mampu pulih dengan tingkat pertumbuhan 5,53 persen year on year, dibandingkan minus 2,68 persen year-on-year di tahun 2020.
"Salah satu kunci kebangkitan ekonomi Yogyakarta adalah pemanfaatan teknologi digital dalam setiap aspek ekonomi, perluasan penggunaan quick response code Indonesian standard atau QRIS, dalam transaksi pembayaran telah menjangkau 467.000 merchant dengan lebih dari 1,4 juta transaksi yang dilakukan oleh 480.000 pengguna," ujarnya.
Perkembangan tersebut menunjukkan masyarakat Yogyakarta cukup familiar dalam menggunakan aplikasi pembayaran berbasis digital. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat inklusi keuangan di Yogyakarta yang mencapai 76,2 persen, mendekati rata-rata nasional yang sebesar 76,9 persen.
Selain itu, terdapat juga beberapa inovasi digital yang mendukung perkembangan ekonomi Yogyakarta seperti visiting Jogja yaitu sebuah portal informasi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian JBSC DIY yang juga merupakan wadah untuk memfasilitasi pelaku usaha di Jogja terkait ekspor dan impor, serta dipanen.id yang merupakan platform untuk mendukung digitalisasi di sektor pertanian.
"Ketersediaan berbagai platform digital dan kemudahan akses layanan keuangan digital di Yogyakarta, tentunya didukung dengan upaya literasi keuangan yang dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya.
Bahkan tingkat literasi keuangan di Yogyakarta mencapai 58,53 persen, lebih tinggi dibandingkan angka nasional yang sebesar 38,03 persen. "Pencapaian ini menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang tidak ringan dan melalui high-level simposium hari ini diharapkan dapat semakin mendorong pemanfaatan digitalisasi dalam mendorong produktivitas dan keberlanjutan usaha UMKM," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Bakal Libatkan Startup Dorong Digitalisasi UMKM
Dibutuhkan Active Intelligence Agar Data Rantai Pasok Lebih Akurat
Benarkah E-Commerce Jadi Masa Depan Bisnis?
Ekonomi Digital RI Bakal Jadi Terbesar se-Asia Tenggara di 2030, Ini Kuncinya
Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp4.557 Triliun di Agustus 2022
Masih Banyak UMKM Mengabaikan Manajemen Bisnis