Dijual Rp12.000, Mangkuk Kayu Manis Asal Bali Terjual Hingga Eropa
Kerajinan mangkuk dari kayu manis tidak hanya dijual di kawasan Pulau Bali, tapi sudah merambah pasar luar negeri seperti ke Eropa. Pembuat kerajinan ini bernama Yumna. Wanita asal Madura Ra'as, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Yumna sudah menekuni kerajinan mangkuk 12 tahun yang lalu.
Kerajinan mangkuk dari kayu manis tidak hanya dijual di kawasan Pulau Bali, tapi sudah merambah pasar luar negeri seperti ke Eropa. Pembuat kerajinan ini bernama Yumna. Wanita asal Madura Ra'as, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Iya ada yang dijual di sini, ada juga yang order dari luar negeri," kata Ibu Yumna (40) yang merupakan pengerajin mangkuk kayu manis saat ditemui di rumah produksinya, Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Suwung, Gang Wijaya lll, Denpasar, Bali, Minggu (15/9).
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali diselenggarakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Di mana produk lokal dan UMKM mendapatkan peningkatan pesanan ekspor? Tercatat, ada peningkatan pesanan ekspor yang mencapai lebih dari 4 kali lipat pada puncak kampanye 11.11 Big Sale. Dengan sejumlah pencapaian dan tren menarik di sepanjang kampanye, baik dalam pengaplikasian strategi bisnis para pelaku usaha lokal di Shopee maupun perilaku belanja online pengguna setia menjadi dasar dan landasan bagi Shopee untuk terus berinovasi.
Yumna sudah menekuni kerajinan mangkuk 12 tahun yang lalu. Selama ini, kerajinan mangkuk yang dia buat banyak dikirim ke kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan dan Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali.
"Itu bos saya (pengepul) yang order biasanya dari Bedugul, dan dikirim lagi ke luar negeri. Saya hanya pengerajinnya di sini," imbuh Yumna.
©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi
Yumna juga menjelaskan proses pembuatan mangkuk dari kayu manis ini. Awalnya, dirinya membuat bahan cetakan dari resin bening dan kayu manis dengan berbentuk bulat, oval atau kotak. Kemudian, setelah cetakan kering baru ditempeli potongan kayu manis dengan lem fox warna putih dengan dipoleskan bahan resin.
Setelah kering, baru diamplas halus di dalam gudang dengan menggunakan mesin dinamo. Selanjutnya, kembali dipoleskan resin agar bolong-bolongan kecil mangkuk tertutup kembali. Setelah itu kembali dijemur hingga kering dan tahap akhirnya baru di servis mengkilat.
"Kalau ukuran mangkuknya tergantung orderan dari yang ukurannya kecil sampai besar," ujarnya.
Yumna juga menjelaskan, untuk biaya produksinya termahal terletak pada bahan kayu manis yang didapat dari Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali. Per kilogramnya mencapai Rp70.000.
Yumna juga menjelaskan, untuk kisaran harga mangkuk dari kayu manis ini, per satu bijinya hanya Rp12.000. Namun, jika membeli satu set atau 3 biji dalam satu set-nya mencapai Rp35.000.
"Kalau bulan ini, orderan yang masuk baru 200 set. Iya Alhamdulillah sudah mulai ramai ketimbang tahun kemarin," ujarnya.
©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi
Yumna juga menjelaskan, untuk 200 set orderan mangkuk dari kayu manis dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikannya. Yumna juga menjelaskan, selain mangkuk dari kayu manis, dia juga membuat mangkuk dari bahan kerang dan batok kelapa.
"Iya kalau untuk mangkuk, selain dari kayu manis ada dari kerang ada dari bahan batok kelapa. Tergantung orderan dari bos saya," ungkapnya.
Yumna juga belum bisa menjelaskan omzet perbulannya berapa. Menurutnya tergantung orderan dan dirinya tidak pernah menghitung. "Kalau omzetnya tidak tahu, tergantung orderan. Iya cukup-cukup buat modal dan makan sehari-hari saja," ujar Yumna.
Baca juga:
Bank Mandiri Salurkan Rp251 M ke 3.114 UMKM di 7 Destinasi Wisata Prioritas
Hingga Agustus 2019, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp2,48 Triliun
62 Pelaku Ekonomi Kreatif Dapat Modal Rp100 Juta dari Bekraf
Per Agustus, Kemenkeu Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro Rp2,7 Triliun
Menko Darmin Ingin BEI Wadahi UKM Cari Pendanaan di Pasar Modal
Kemenperin Dorong IKM Go Digital Wujudkan Indonesia Menjadi 10 Ekonomi Terbesar Dunia
Kirim Barang Lewat JNE Kini Bisa Bayar Pakai GoPay