Ternyata Dusun Terpencil di Dekat Makassar Ini Jadi Titik Tengah Indonesia, Terdapat Lubang Khusus yang Dikelilingi Batu
Tempat ini belum banyak diketahui. Namun di sana, terdapat tanda berupa lubang yang ditutupi secara khusus. Di sekitar area juga dikelilingi batu.
Pernah berpikir di mana letak titik tengah dari Indonesia? Mengingat negara ini tersusun atas berbagai kepulauan yang tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke.
Jika penasaran dan ingin mengetahuinya, kiranya Anda perlu mampir ke salah satu dusun terpencil di dekat wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Di lokasi bernama Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng inilah kabarnya merupakan titik pusat dari negara Indonesia tercinta.
-
Dimana Desa Kedungmulyo berada? Salah satu desa yang dilalui deretan Pegunungan Kendeng itu adalah Desa Kedungmulyo yang berada di Kecamatan Sukolilo, Pati.
-
Dimana lokasi Desa Citengah? Desa Citengah yang terletak di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menawarkan keindahan yang tersembunyi.
-
Di mana lubang itu ditemukan? Kawah aneh ini pertama kali terlihat dua tahun lalu ketika tim suaka Wisconsin Shipwreck Coast Maritime Sanctuary (WSCMS), kawasan konservasi Danau Michigan diketahui telah menjadi rumah bagi sedikitnya 36 bangkai kapal.
-
Dimana Desa Muara Enggelam berada? Pernah membayangkan sebuah desa yang tidak memiliki daratan? Jika belum, kiranya Anda perlu mampir ke Desa Muara Enggelam di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Di mana Desa Lebong Tandai berada? Desa ini berada di Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
-
Dimana lokasi Desa Mukapayung? Lokasi ini terletak persis di Kecamatan Cililin, dengan geografis di tengah-tengah dataran tinggi dan diapit oleh tebing-tebing karst.
Tempat ini belum banyak diketahui. Namun di sana, terdapat tanda berupa lubang yang ditutupi secara khusus. Di sekitar area juga dikelilingi batu dan seluruhnya ditanami rumput serupa lapangan.
Lokasi ini juga dikenal sebagai desa wisata, dengan topografi perbukitan hijau yang indah. Berikut fakta-fakta menariknya.
Satu Kawasan dengan Situs Bersejarah Pelantikan Raja Bugis
Mengutip situs masterplandesa.com Rabu (28/8), Desa Umpungeng yang jadi titik pusat Indonesia masuk ke dalam kawasan situs bersejarah Garugae. Lokasi ini dipenuhi tumpukan bebatuan dengan bentu melingkar dan lonjong.
Menurut catatan sejarah, situs ini dahulu digunakan sebagai tempat pertemuan raja untuk bermusyawarah. Biasanya, pemimpin dari Bugis, Bone, Soppeng dan Wajo akan membahas strategi di Umpungeng sebelum menerapkan keputusan-keputusan besar.
Kemudian, tempat ini juga menjadi tempat penobatan para pemimpin, seperti raja ataupun kepala daerah. Agar meriah, turut digelar sejumlah upacara adat agar pemimpin mendapat restu Tuhan.
Punya Bentuk Menyerupai Badan Manusia
Keunikan dari lokasi ini adalah dari bentuknya, yang jika dilihat dari atas menyerupai badan manusia yang membentang ke barat.
Sepanjang situs banyak ditemukan deretan batu berukuran besar yang merupakan jejak peninggalan masa lampau. Ini bagian dari budaya megalitik yang pernah hidup di tanah Sulawesi ribuan tahun silam.
Adapun situs Garugae di sana, masih menjadi destinasi sejarah yang banyak didatangi. Selain itu, situs tersebut juga dianggap sakral dengan nilai sejarah dan budaya masyarakat di masa lampau.
Berada di Ketinggian 1.000 Meter di Atas Permukaan Laut
Diketahui Umpungeng terletak di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut dan merupakan wilayah paling barat di Kabupaten Soppeng. Daerah ini berbatasan dengan Kabupaten Barru di sebelah barat dan Kabupaten Bone di sebelah selatan.
Jarak tempuh ke Umpungeng dari Kota Makassar di utara adalah sekitar 100 km. Sementara itu, jika berangkat dari ibu kota Kabupaten Soppeng di barat daya, jaraknya juga cukup mudah dijangkau.
Namun untuk menuju lokasi, diperlukan kendaraan yang sedang dalam kondisi baik mengingat rute yang dilalui cukup menantang.
Terdapat Lubang Pusat yang Ditutupi Pagar
Di pusat yang merupakan sisi tengah Indonesia terdapat sebuah lubang dengan penutup pagar. Lubang ini memiliki kedalaman beberapa meter, dan merupakan penanda khusus yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu.
Masyarakat sekitar menyebut lubang ini sebagai “Posi’na Tanae” yang memiliki arti tanah lapang berbatu, yang dianggap sebagai titik tengah Indonesia.
Di lubang terdapat batu yang bisa disentuh oleh pengunjung, dan sudah ada sejak zaman dulu.
Menyuguhkan Panorama Alam Indah
Daya tarik lain dari tempat ini adalah keindahan alamnya yang menyejukkan mata. Ini karena wilayah dikelilingi oleh perbukitan hijau, dengan beberapa perkebunan serta sawah yang terhampar.
Kemudian, adat istiadat masyarakat juga masih dijaga dengan baik mengingat kawasan tersebut merupakan tempat persinggahan raja-raja kuna, zaman kesultanan Bugis, Bone maupun Wajo.
Karena pemandangannya yang unik, pengunjung bisa mengabadikan pemandangan melalui kegiatan swafoto untuk mempercantik dokumentasi di media sosial.