Diperintah Presiden Jokowi, Menteri Susi siap bom kapal asing
"Kalau saya disuruh membom kapal asing berani, ya saya mau saja," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, pihaknya berani untuk menangkap kapal-kapal yang masuk wilayah Indonesia. Bahkan, dirinya siap membom kapal-kapal asing ilegal yang masuk perairan Indonesia.
"Kalau saya disuruh membom kapal asing berani, kemarin ada yang bilang mau bom 100 kapal asing, ya saya mau saja asal pak presiden yang menyuruh secara langsung," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (18/11).
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Bagaimana Susi memanfaatkan Pulau Susi? Justru, dia memanfaatkan Pulau Susi untuk budidaya lobster.
-
Dimana letak pulau pribadi milik Susi Pudjiastuti? Pulau yang diberi nama Pulau Susi itu merupakan pemberian warga Nanggroe Aceh Darussalam sebagai bentuk penghargaan terhadap Susi ketika menolong korban tsunami.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
Menurut dia, menjalani bisnis perikanan memang tidak mudah. Namun bukan berarti menghalalkan segala cara. Dirinya bercerita saat menjadi nelayan bahwa tidak mudah memperoleh pinjaman dana. "Yang jelas bisnis perikanan sebagai loncatan, akhir ke bisnis penerbangan belum lagi kekurang pilot," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, terkait tertangkapnya pelaku illegal fishing. Namun bukannya senang, Jokowi justru bertanya balik mengapa yang tertangkap hanya empat pelaku.
"Dia lapor saya kita kejar illegal fishing ketangkap empat, harusnya bisa puluhan," ujar Jokowi di depan Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA ) LI dan LII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia Tahun 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/11).
Saat bertanya itu, Jokowi mendapat jawaban untuk mengejar pelaku, perahu kehabisan bensin. Jadinya, yang bisa tertangkap pelaku illegal fishing hanya empat orang. Mendapat alasan tersebut, Jokowi akan berbicara dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Panglima TNI. "Terus kenapa enggak ketangkep banyak? Bensin habis pak. Ini yang saya akan bicarakan dengan Kasal dan panglima," ujarnya.