Dirut BPUI: Tidak Ada Pemaksaan dalam Restrukturisasi Nasabah Jiwasraya Ke IFG LIfe
BPUI merupakan perusahaan yang mendapatkan dana pemeriksaan untuk pelunasan polis nasabah Jiwasraya. Pelunasan ini dilakukan melalui Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan.
Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), Robertus Bilitea memastikan tidak paksaan ke nasabah Jiwasraya untuk melakukan restrukturisasi ke IFG Life. Semua kontrak restrukturisasi dilakukan dengan persetujuan nasabah.
"Tidak pernah ada yang dipaksakan," kata Robertus dalam dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Senin (8/4).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Sebagai informasi, BPUI merupakan perusahaan yang mendapatkan dana pemeriksaan untuk pelunasan polis nasabah Jiwasraya. Pelunasan ini dilakukan melalui Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan.
Robertus mengaku setiap minggu dirinya membahas proses restrukturisasi polis nasabah Jiwasraya. Salah satu yang menjadi pembahasan yakni pola komunikasi dengan nasabah untuk memberikan kepastian.
Dia mengimbau para pemegang polis Jiwasraya untuk melakukan restrukturisasi ke IFG Life. Pilihan ini menjadi yang terbaik untuk mendapatkan kepastian pelunasan polis.
Terlebih, pemerintah telah memberikan modal hingga Rp20 triliun kepada IFG melalui BPUI secara bertahap untuk menyelesaikan restrukturisasi ini.
"Ini pilihan terbaik dari pilihan lain yang secara finansial lebih merugikan pemegang polis," kata dia.
Belum Dicairkan Pemerintah
Meski begitu, Robertus menyebut pendanaan senilai Rp 20 triliun tersebut belum juga dicairkan pemerintah. Dia berharap pendanaan tersebut bisa dicairkan pemerintah pada Juni 2021 mendatang.
"Kami berharap bisa dicairkan Mei atau Juni," kata dia.
Hal ini membuat para pemegang polis Jiwasraya masih belum bisa masuk IFG Life. Namun, laporan yang diterima Robertus dari Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyebutkan proses restrukturisasi sudah berjalan dengan baik.
"Restrukturisasi ini berjalan dengan baik dengan jumlah kontrak ini sudah disetujui 50 persen," kata dia.
Sementara itu, dalam waktu 3 minggu, nasabah ritel yang bersedia melakukan restrukturisasi sebesar 21.234 nasabah. Sedangkan pemegang polis bancassurance sudah mencapai 3.959 nasabah.
(mdk/idr)