Dirut KCIC: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000, Lama Perjalanan 30 Menit
Tarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.
Harga tiket Rp250.000 sedang diajukan ke Kementerian Perhubungan.
Dirut KCIC: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000, Lama Perjalanan 30 Menit
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Direktur Utama (Dirut) Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyebut bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta - Bandung untuk operasi awal akan ditawarkan Rp250.000. "Pada awal pengoperasian, kami ada tarif yang menarik Rp250.000. Ini sedang kami ajukan ke Kementerian Perhubungan," kata Dwiyana di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dikutip dari Antara, Kamis (10/8).
- Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Dibanderol Rp600.000 untuk First Class
- Bayar Tiket Rp300 Ribu, Segini Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh
- Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibanderol Mulai Rp250.000, Kemahalan?
- Dengan Uang Segini Sudah Bisa Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Bocoran Harga Tiket
Dengan harga Rp250.000, kata Dwiyana, artinya tarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI yang menurutnya saat ini harga tiketnya Rp200.000-Rp250.000.
"Saat ini Argo Parahyangan telah ditarif pada hari biasa Rp200.000 dan ketika akhir pekan atau high season di Rp250.000, artinya tarif kereta api cepat hampir sama dengan tarif kereta api eksisting," ucap Dwiyana.
Dengan harga itu, Dwiyana mengklaim bahwa pengguna kereta cepat bisa menghemat waktu berjam-jam, di mana hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan Jakarta-Bandung (Padalarang).
"Bayangkan misalnya, saya bisa berangkat kerja dari rumah saya di Kota Baru Parahyangan dan sampai kantor di Halim 30 menit. Siangnya bisa pulang dulu untuk istirahat dan kembali sebelum istirahat siang selesai, dan sebelum malam kembali pulang," ucap Dwiyana.
Artinya, ucap Dwiyana, akan ada perubahan gaya kehidupan masyarakat di dua kota yakni Bandung dan Jakarta di mana dulu antar-kota, akan berubah seperti tanpa jarak. "Ini akan mengubah peradaban. Jakarta-Bandung akan berubah menjadi commuter. Namun memang kereta cepat ini untuk segmen-segmen tertentu karena mereka yang membutuhkan kecepatan dan kenyamanan," ucap Dwiyana.Namun demikian, Dwiyana yakin bahwa hadirnya kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan membantu mengurangi kemacetan di akhir pekan antara kedua kota ini.
"Bisa kita alihkan menggunakan kereta api cepat Jakarta-Bandung," ucap Dwiyana.
Terhitung sejak akhir Juli 2023, pembangunan prasarana KA Cepat telah mencapai 95,57 persen, sementara untuk Stasiun Padalarang progresnya saat ini 70 persen.
Saat ini terus dijalankan proses testing dan commisioning rangkaian kereta atau uji coba dengan kecepatan mencapai 350 km per jam.