Dirut Pelindo 'paksa' anak buah mundur gara-gara panggung ultah
Dirut Pelindo tidak bisa menerima fakta anak buahnya sepanggung dengan ketua serikat pekerja.
Awal pekan lalu, Direktur Utama Pelindo II RJ Lino 'memaksa' Cipto Pramono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur SDM dan Personalia PT. Pelindo II. Sebenarnya, apa yang terjadi dalam tubuh otoritas pelabuhan?
Dari pengakuan mantan sekretaris perusahaan PT. Pelindo II Yan Budi Santoso, kejadian itu bermula saat perayaan ulang tahun Pelindo, Cipto berdiri di panggung bersama ketua serikat pekerja Kirnoto. Dalam pandangan Dirut PT. Pelindo II RJ Lino, ini merupakan kesalahan fatal.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Pelindo mencatat raihan positif di bidang pariwisata maritim? Pelindo Regional 3 Bali, mencatat raihan positif dalam bidang pariwisata maritime dalam 10 bulan terakhir 2023, jumlah wisatawan asing yang tiba melalui kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, sebanyak 21.842 orang.
-
Apa tujuan utama Pemilu di Indonesia? Tujuan Pemilu secara Umum Tujuan pemilihan umum (Pemilu) secara umum adalah untuk memilih wakil rakyat dan membentuk pemerintahan baru sesuai dengan kehendak rakyat.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
"Sehingga beliau meminta diberikan Pak Cipto permohonan pengunduran diri atau disampaikan ke menteri untuk memberhentikan. Pak Cipto akhirnya mengajukan (pengunduran diri)," ujar mantan sekretaris perusahaan PT. Pelindo II, Yan Budi Santoso saat dihubungi wartawan di kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).
Dia menyayangkan pandangan Dirut Pelindo yang sudah tidak bisa percaya dengan anak buahnya hanya karena peristiwa itu. Dalam pandangannya, tindakannya itu sudah bentuk kesewenangan pimpinan.
"Kalau beliau sebagai pemimpin yang bijaksana tidak seperti itu. Kita memandang kalau begini caranya, perusahaan dijalankan kurang pas, sewenang-wenang jadi harus dijalankan seperti apa. Gerakan moral kepada kita, kita tidak bisa bekerja sama," jelasnya.
Dia dan beberapa direksi akhirnya memutuskan ramai-ramai mengundurkan diri. Yan punya alasan kuat. Jika masih bertahan dengan kepemimpinan Lino yang seperti itu, maka kinerja perusahaan akan terganggu lantaran suasana internal tidak nyaman.
"Yang saya tahu ada 21 yang mengundurkan diri. Kalau upaya ke kementerian ditanyakan ke serikat pekerja, bukan di posisi saya. Kalau saya sendiri, ya sudah saya mundur tidak bisa menerima kondisi seperti ini, sehingga tidak bisa bekerja sama dengan pimpinan yang seperti ini," terangnya.
Menurutnya, Lino tidak harus memberhentikan atau memaksa anak buah mengundurkan diri. Semua harus diselesaikan dengan prosedur yang benar sesuai aturan.
Untuk diketahui, berikut pegawai yang mengundurkan diri :
1. Yan Budi Santoso (Sekretaris Perusahaan)
2. Syarief Saleh (SM Layanan Umum)
3. Hendra Budhi (Kepala Unit P2K)
4. Sunu Bekti Pujotomo (manager pemasaran dan administrasi cabang Tanjung Priok.
5. Kusno Utomo (manager pemasaran operasi terminal).
6. Amir Indra Sasongko (manager operasi terminal II).
7. Budi Utoyo (manager operasi terminal 1).
8. Abdul Latief (asisten manager pendanaan dan piutang).
9. Siswanto (advisor tanggap bencana).
10. Djoko Santoso (manager pelayanan jasa).
11. Sugeng Mulyadi (Pj. senior manager perbendaharaan).
12. Indra Sigit Satyaputra (subdit akutansi manajemen).
13. Aris Subagyo (subdit akutansi keuangan).
14. Moh Iqbal (AVP finance dan administrasi PKBL dan CSR).
15. Dadang Triwidayat (subdit akutansi keuangan ASM akuntasi umum).
16. My Rica Arfan (subdit perbendaharaan).
17. Taufik Surahmat (sub direktorat perbendaharaan asm pengelolaan kas).
18. Dian Suryani (AVP mitra binaan PKBL CSR).
19. Try Djunaidy (manager keuangan cabang Tanjung Priok).
20. Dwiono Haryadi (Asmen pelayanan).
21. Irma Indirastuti (Asmen pengusahaan tanah dan bangunan).
(mdk/noe)