Dirut Pertamina Patra Niaga Beberkan Strategi Perkuat Ekosistem Industri Gas Alam Cair, Begini Katanya
Seiring dengan meningkatnya permintaan gas alam terutama untuk sektor industri dan pembangkit listrik di Asia.
PT Pertamina Patra Niaga memperkuat ekosistem industri gas alam cair atau LNG. Langkah ini dilakukan perusahaan sebagai upaya menjaga keberlanjutan energi secara global.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan membeberkan sejumlah peran dan kesiapan perusahaan untuk memperkuat ekosistem industri LNG global terutama di sektor penyimpanan dan penyediaan bahan bakar penunjang operasional industri LNG.
- Pertamina Patra Niaga Pamerkan Bahan Bakar Bersih dan Teknologi Hijau, Termasuk untuk Kendaraan Listrik
- Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik
- Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan di IPA 2024
- Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
"Sebagai bagian dari Pertamina Group, kami hadir untuk mengukuhkan peran downstream untuk mendukung ekosistem LNG, bersama dengan global energy expert lainnya, kami berdiskusi untuk membahas tantangan dalam memenuhi permintaan energi yang terus berkembang, sambil menjaga komitmen terhadap keberlanjutan dan tujuan iklim global," jelas Riva saat menjadi panelis dalam diskusi panel bertajuk "Natural Gas and LNG Infrastructure Meeting Demand and Climate Goals" pada forum eksibisi internasional ADIPEC 2024 di Abu Dhabi, UEA dikutip dari Antara.
Riva mengatakan, seiring dengan meningkatnya permintaan gas alam terutama untuk sektor industri dan pembangkit listrik di Asia, dunia menghadapi tantangan besar dalam memastikan bahwa pasokan energi dapat memenuhi kebutuhan tersebut tanpa mengorbankan kemajuan dalam pengurangan emisi karbon.
Dalam forum tersebut, Riva bersama Direktur Keuangan ADNOC Gas Peter Van Driel berbagi pandangan tentang pentingnya kebutuhan LNG, ekonomi hijau, waste management dan pemanfaatan teknologi AI untuk menyeimbangkan antara kebutuhan energi global dan climate goals.
Hadir sebagai moderator Philip Vorobyov, Consulting Director for Gas & LNG S& P Global, forum tersebut menjadi wujud kolaborasi lintas sektor yang mana ADNOC Gas, merupakan anak perusahaan dari ADNOC, perusahaan minyak nasional milik Abu Dhabi, yang bergerak di sektor produksi hingga distribusi.
Potensi Kolaborasi
Riva juga menjelaskan beberapa potensi kolaborasi yang dapat dilakukan bersama Pertamina Patra Niaga.
"Sebagai pemimpin energi terkemuka di Indonesia, kami membuka peluang kerja sama penyediaan bunker, bahan bakar, waste management hingga risk management solution. Kami memiliki komitmen kuat untuk memastikan pasokan energi yang aman, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, selaras dengan tujuan iklim global," tambahnya.
ADIPEC 2024 menjadi platform penting bagi para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan praktisi energi untuk membahas langkah-langkah strategis yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan besar ke depan.
"Sebagai bagian dari diskusi global, paparan kami diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga mengenai bagaimana sektor energi dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," sebut Riva.