Diteken Tahun ini, Aturan Mobil Listrik Targetkan Produksi Dimulai 2021
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri kabinet kerja membicarakan kelanjutan peraturan mobil listrik. Pemerintah memastikan peraturan presiden (Perpres) akan keluar tahun ini. Dua tahun ke depan akan menjadi masa transisi untuk produsen mulai melakukan investasi.
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri kabinet kerja membicarakan kelanjutan peraturan mobil listrik. Pemerintah memastikan peraturan presiden (Perpres) akan keluar tahun ini.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menjelaskan pemerintah menargetkan produksi mobil listrik bisa dilakukan pada 2021. Dua tahun ke depan akan menjadi masa transisi untuk produsen mulai melakukan investasi.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
"Jadi keseluruhan perkembangan teknologi sudah diadopsi dan regulasi ini akan berlaku di 2021," kata Menteri Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).
Dia menjelaskan, di dalam Perpres, kendaraan bermotor listrik (KBL) mobil atau Battery Electric Vehicle (BEV), untuk produksi awal wajib memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimum 35 persen, periode 2019-2021. Kemudian, bertahap naik sampai maksimal 80 persen pada 2025 dan seterusnya.
Sedangkan untuk KBL sepeda motor (motor listrik), industri wajib menggunakan komponen dalam negeri minimum 40 persen untuk periode produksi 2019-2023.
"Di dalam perpres juga diatur TKDNnya sampai dengan 2023 itu kira-kira 35 persen. Diharapkan dengan demikian bisa dorong ekspor kita ke Australia," Menteri kata Airlangga.
Sejauh ini, sudah ada 3 sampai 4 produsen otomotif menyatakan minatnya masuk dalam industri kendaraan mobil listrik. "Mereka semua targetnya untuk 2022."
Baca juga:
Ini Tahapan yang Harus Dilalui Mobil Listrik Sebelum Beroperasi di Indonesia
Kemenhub Siapkan Infrastruktur Pengujian Laik Jalan Mobil Listrik
Anies Bebaskan Kendaraan Listrik dari Aturan Ganjil Genap
Presiden Jokowi: Kalau Perpres Mobil Listrik Sudah Sampai ke Meja, Saya Pasti Teken
Airlangga: Perpres Mobil Listrik Sudah Diteken, Tinggal Diterbitkan
Ditjen Pajak Beri Sinyal PPnBM Mobil Listrik Bakal Nol Persen
Kendaraan Mobil Listrik Akan Lewati Uji Kelaikan di BPLJSKB Bekasi