Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Koordinator Perekonomian, ini Profil Airlangga Hartarto
Presiden Jokowi resmi memilih Airlangga Hartarto menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebelumnya, Airlangga menjabat Menteri Perindustrian di periode pertama Jokowi mulai 2016.
Presiden Jokowi resmi memilih Airlangga Hartarto menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebelumnya, Airlangga menjabat Menteri Perindustrian di periode pertama Jokowi mulai 2016.
Latar belakang Airlangga tercatat cocok dengan dunia perindustrian di Revolusi Industri 4.0. Dia lulus jurusan Teknik Mesin di Universitas Gadjah Mada kemudian lanjut studi di Australia, yakni Master of Business Administration (MBA) dari Monash University (1997) dan Master of Management Technology (MMT) dari The University of Melbourne.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Orang tua dari Airlangga Hartarto juga merupakan Menteri Perindustrian, yakni Ir. Hartarto, dan menjabat di era Presiden Soeharto dan B.J. Habibie.
Setahun sejak Airlangga dipilih menjadi Menperin, karier politiknya menjadi sorotan karena ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi. Namun, Presiden Joko Widodo mengizinkan Airlangga merangkap jabatan sebagai menteri dan ketum.
Semasa menjabat, Airlangga Hartarto fokus kepada klasterisasi industri, dunia otomotif, dan tentunya digitalisasi industri. Dia pun menghimbau agar dunia industri dan tenaga kerja di Indonesia tak takut dengan perkembangan teknologi.
"Apakah teknologi digital mengurangi lapangan kerja? Jawabannya terbalik, justru ini menciptakan lapangan kerja. Di balik robot ada manusia, dibalik platform e-Commerce ada call center, ada software programmer, ada customer service, dan banyak hal, sehingga totally create job," ujar Airlangga Hartarto di acara Inspirato Liputan6.com.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pagi ini mengenalkan susunan kabinet yang akan membantunya dalam 5 tahun ke depan. Kabinet 2019-2024 diberi nama Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi ingin para kabinetnya untuk fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan usaha menengah, kecil dan mikro.
Berharta Rp81,5 Miliar
Berdasarkan data dari elhkpn.kpk.go.id yang yang diakses Liputan6.com pada Selasa (22/10), pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur 1 Oktober 1962 memiliki harta senilai Rp81,5 miliar.
Airlangga menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya pada 4 April 2019. Harta Airlangga didominasi harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan.
Tercatat Airlangga memiliki delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Gianyar, Manado, Bogor, hingga Melbourne Australia dengan nilai Rp71.842.595.500.
Untuk harta bergerak, Airlangga memiliki lima kendaraan roda empat senilai Rp3.859.600.000 terdiri atas Toyota Vellfire, Jaguar, Toyota Jeep dan dua Toyota Kijang Innova.
Selain itu, Airlangga juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp573.500.000, surat berharga Rp43.256.429.320, kas dan setara kas lainnya senilai Rp6.051.733.692, dan harta lainnya Rp20.507.113.576.
Total harta kekayaan Airlangga senilai Rp146.090.972.088. Namun, ia tercatat memiliki utang sebesar Rp64.540.925.220. Dengan demikian kekayaan Airlangga berdasarkan laporan pada April 2019 senilai Rp81.550.046.868.
Reporter: Tommy Kurnia Rony
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)