Dorong Inklusi Keuangan, Bank Bukopin Edukasi Laku Pandai di Sukabumi
PT Bank Bukopin Tbk kembali melakukan kegiatan edukasi inklusi keuangan kepada para agen b-tunai dalam rangka mendukung pelaksanaan program kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait laku pandai.
PT Bank Bukopin Tbk kembali melakukan kegiatan edukasi inklusi keuangan kepada para agen b-tunai dalam rangka mendukung pelaksanaan program kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait laku pandai.
Layanan b-tunai adalah produk laku pandai dari Bank Bukopin yaitu layanan perbankan atau layanan keuangan yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerja sama dengan pihak lain (agen/loket) menggunakan sarana teknologi informasi.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
Bank Bukopin mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi Laku Pandai di Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Branch Manager Bank Bukopin Sukabumi Riza Prapanca mengatakan, Perseroan sebagai salah satu bank yang ikut serta dalam program inklusi keuangan menyediakan layanan b-tunai sebagai agen bank yang memberikan layanan transaksi perbankan bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses perbankan.
"Kegiatan edukasi Laku Pandai di Sukabumi dihadiri oleh kurang lebih 60 peserta yang merupakan agen baru. Agen b-tunai diberikan edukasi atas penggunaan layanan b-tunai dan tabungan rakyat," tuturnya, Jumat (5/7).
"Bumdes mempunyai potensi yang sangat besar terhadap perkembangan program laku pandai yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, yaitu sejumlah 381 desa. Antusiasme masyarakat untuk menabung di setiap desa juga cukup tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Perbankan Digital & Electronic Channel Bank Bukopin, Febrina Sri Wahyuni menjelaskan, Layanan b-tunai ini merupakan bentuk dukungan Perseroan terhadap Program Inklusi keuangan laku pandai yang dicanangkan oleh OJK.
"Diharapkan para agen b-tunai lebih mengerti bagaimana cara menggunakan produk perbankan khususnya layanan produk b-tunai, ini merupakan salah satu langkah untuk menarik minat masyarakat untuk menabung di bank," paparnya.
Adapun, per awal Juli 2019, total agen di Bank Bukopin Cabang Sukabumi telah berjumlah 118 Agen, 60 di antaranya merupakan keagenan dari Bumdes Kabupaten Sukabumi. Secara nasional total agen b-tunai di Indonesia pada periode yang sama berjumlah 2.598 Agen.
"Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menjadikan Bumdes Kabupaten Sukabumi sebagai partner Bank Bukopin dalam mengenalkan Program (inklusi keuangan) laku pandai ke masyarakat," tandasnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Baca juga:
LinkAja Incar Pasar Pembayaran di SPBU Hingga Transportasi Umum
Pentingnya Literasi Keuangan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Perencanaan Keuangan Jadi Salah Satu Cara Genjot Literasi dan Inklusi
Dukung Program OJK, Asuransi Sinar Mas Gelar Literasi & Inklusi Keuangan di Sumbar
LPS: Inklusi Keuangan Indonesia Tertinggal Dibanding Malaysia dan Thailand
Berkat Responsible Lending, Modalku Mampu Tekan Default 0,8 Persen sejak 2016
Peringati Hari Perempuan Sedunia, Citibank Beri Literasi Keuangan Pada Siswi SMU