Dorong UMKM Naik Kelas, Erick Thohir Hadirkan Rumah BUMN di Berbagai Daerah
Tak hanya pelatihan, pelaku UMKM di daerah juga membutuhkan bantuan pemodalan untuk mengembangkan usahanya.
Tak hanya pelatihan, pelaku UMKM di daerah juga membutuhkan bantuan pemodalan untuk mengembangkan usahanya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus berupaya mendorong UMKM di daerah untuk terus berkembang dan naik kelas.
Caranya antara lain dengan menghadirkan Rumah BUMN di berbagai daerah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM setempat untuk mengikuti pelatihan dalam mengembangkan bisnisnya.
"UMKM di Indonesia sangat butuh pendampingan, oleh sebab itu keberadaan Rumah BUMN diharapkan dapat menjadi wadah untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/12).
Tak hanya pelatihan, pelaku UMKM di daerah juga membutuhkan bantuan pemodalan untuk mengembangkan usahanya.
Untuk itu, Erick menghadirkan Rumah BUMN Makassar yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Dalam pelaksanaannya BRI berkolaborasi dengan PT Hotel Group Indonesia (HIG) membantu mendorong pemanfaatan produk UMKM Binaan Rumah BUMN Makassar.
Di mana produk UMKM yang dihasilkan bisa dipajang dan dijual di KHAS Makassar, yang merupakan salah satu unit dari jaringan hotel HIG, yang mengelola hotel milik BUMN.
"Selain itu mereka juga butuh dukungan pembiayaan berupa kredit program, utilisasi dana TJSL, kredit komersial, serta pinjaman kelompok Mekaar, hal inilah yang mendorong kerjasama dan partisipasi aktif antar BUMN” ungkap Erick.
Erick menambahkan, Rumah BUMN juga merupakan inisiatif Kementerian BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Anggota Rumah BUMN diberikan pelatihan untuk memperluas akses pasar secara online dan didorong untuk melek digital sehingga lebih bisa mengikuti perkembangan. Hingga Saat ini tercatat sudah terdapat 226 Rumah BUMN aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI mengungkapkan, kolaborasi antara BRI dan HIG melalui KHAS Makassar merupakan bagian dari perluasan pasar yang diharapkan dapat membantu mendorong nilai penjualan dari UMKM yang bernaung di Rumah BUMN Makassar.
Kolaborasi ini melibatkan 13 UMKM dengan 38 jenis produk antara lain tote bag dan bucket head ecoprint, sling bag, gantungan kunci & pouch rajut, aksesoris, sirup markisa, kopi toraja, kacang disco, keripik pisang, brownie cookie, jagung marning, sambal roa, hingga lombok kuning.
"Kolaborasi ini tentu sangat membantu memperluas pemasaran produk UMKM binaan kami dan dan tentunya dengan kualitas produk yang tinggi. Produk-produk UMKM binaan Rumah BUMN Makassar nantinya bisa dikenal oleh konsumen khusunya para pengunjung di KHAS Makassar," ungkap Hendy.
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaErick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaKehadiran Rumah BUMN yang dikelola Bank BRI menjadi wadah yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai kalangan pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN dukung PWI untuk melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW)
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaPeserta mudik gratis terbesar bersama BUMN tahun ini tujuan daerah Jawa Timur sebanyak 30.000 orang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menyatakan, Pulau Bali akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Asia Putri U-17 tahun 2024 yang digelar AFC.
Baca SelengkapnyaBank pelat merah tersebut akan membangun gedung perkantoran di kawasan Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPeresmian Rumah BUMN Pekanbaru ini merupakan upaya relokasi agar UMKM dapat terfasilitasi lebih baik.
Baca Selengkapnya