DPR: Selamatkan Merpati, Dahlan jangan tebar pesona
Komisi VI DPR menilai Dahlan kurang gigih selamatkan Merpati dari jerat utang Rp 7 triliun.
DPR meminta PT. Merpati Nusantara Airlines (MNA) tetap dipertahankan agar tidak bangkrut, walaupun karena terlilit hutang sekitar Rp 7 Triliun. Sebab, perusahaan maskapai penerbangan pelat merah ini memiliki sejarah dan misi penting.
"(Merpati) harus dipertahankan. Karena Merpati punya sejarah dan misi penting. Jangan dibiarkan bangkrut," ujar anggota komisi VI DPR, Hendrawan Supratikno kepada merdeka.com, Kamis (26/12).
-
Bagaimana Dahlan Djambek terlibat dalam PRRI? Pembentukan PRRI di Sumatera Barat karena tidak puas dengan kinerja pemerintah Orde Lama.Dahlan bergabung dengan PRRI bersama tokoh-tokoh besar lainnya seperti Syafruddin Prawiranegara, Soemitro Djojohadikoesoemo, Ahmad Husein, dan Maludin Simbolon.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Bagaimana cara Kaukus Air DPR RI berencana untuk menggerakan anggota DPR lainnya? “Jadi kita menggerakan semua parlemen. Kaukus ini sebenarnya sama tujuannya. Menggerakan semua anggota parlemen". "Ada 84 dapil di Indonesia ada 580 anggota di periode berikutnya akan mengawal, mudah-mudahan isu tentang air ini,” ujar legislator asal Bali tersebut.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
Untuk itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan wajib bertindak cepat dalam menyelesaikan perusahaan pelat merah tersebut. Hal yang dapat dilakukan oleh Dahlan yakni restrukturisasi utang dengan menggunakan kreditor utama, seperti Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Angkasa Pura dan Pertamina berubah menjadi pemegang saham.
Kedua, Dahlan dapat melakukan revitalisasi bisnis dengan pengadaan pesawat baru melalui leasing dan penguasaan jalur-jalur di wilayah timur.
Sejauh ini, Hendrawan menilai Menteri BUMN terlalu banyak pencitraan ke masyarakat dibanding menyelamatkan aset perusahaan pelat merah strategis. Dia pun menyindir kolom opini Dahlan di media massa, 'Manufacturing Hope', tak sejalan dengan capaian konkretnya sebagai pejabat.
"Menteri BUMN harus bertindak cepat. Jangan tebar pesona melulu. Banyak yang harus dikerjakan agar manufacturing hopenya tidak berubah jadi manufacturing hopeless," jelasnya.
Untuk diketahui, dalam melakukan penyelamatan PT. MNA, Dahlan melakukan restrukturisasi utang. Direktur Utama (Dirut) PT. Merpati Nusantara Airlines, Asep Eka Nugraha saat ini menunggu jadwal dari menteri koordinator perekonomian untuk melakukan diskusi mengenai business plan untuk restrukturisasi utang. Sebab, berdasarkan perjanjian setelah satu bulan akan ada tindak lanjut.
"Kita nunggu jadwal untuk pemaparan di kemenko, kan sesuai dengan yang sudah dijanjikan kementerian perekonomian. Bahwa akan ada pertemuan lanjutan setelah satu bulan yang lalu maka Kita sedang menunggu jadwal dari kemenko untuk pembahasan bisnis plan tersebut," ujar Asep di Kantor Merpati, Jakarta, Selasa (24/12).
Menurutnya, Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sudah menyetujui Business Plan yang dibuat. Dan saat ini, Asep akan membahas business plan di Kementerian BUMN.
"PPA sudah mendiskusikan itu saat ini saya akan kementerian BUMN untuk mendiskusikan masalah business plan-nya," jelasnya.
Dalam bussines plan tersebut, Asep mengaku butuh permodalan dan pengembangan pola bisnis anyar. Sebab, dalam restrukturisasi terdapat lima hal yakni pemangkasan rute, biaya, sumber daya manusia, sampai dengan visi baru rencana bisnis maskapai spesialis penerbangan perintis itu.
(mdk/ard)