Driver taksi online keluhkan soal suspend akun, ini jawaban Kemenhub
Dirjen Budi menyatakan sebetulnya hal-hal tersebut bukan ranah Kemenhub, namun Kemenkominfo dan Kementerian Ketenagakerjaan juga terlibat di sana.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi kembali akan menggelar pertemuan dengan beberapa pihak terkait implementasi PM 108 Tahun 2017 yang mengatur taksi online. Salah satu yang akan dibahas adalah mengenai permintaan para pengemudi taksi online terkait aturan pembekuan akun (suspend) oleh perusahaan dan penentuan tarif.
"Kalau suspend driver itu kan sebetulnya bukan otoritas kita ya suspend itu ada persoalan apa? Yang pertama menyangkut masalah mereka yang sudah menerima order kemudian 60 persen gak diambil sama dia, itu kan masih menjadi kewenangannya dari aplikator, nah itu juga para pengemudi ngeluh kok saya gampang disuspend," kata Bui di Jakarta, Selasa (13/2).
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa Wakil Ketua DPR meminta penyedia transportasi online untuk membuat fitur tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online. "Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,” kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diminta Wakil Ketua DPR kepada penyedia transportasi online? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni berharap ke depan penyedia transportasi online bisa menggandeng kepolisian untuk membuat fitur tombol darurat atau emergency button.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
Selain itu, para pengemudi juga mengeluhkan aturan penetapan tarif yang tidak melibatkan mereka. "Ada juga yang menyampaikan 'pak kami ini kalau begitu muncul saya mau ngangkut orang dari sini kemana gitu biayanya Rp 50.000, dari sini ke sana sekian, yang menentukan itu siapa?'," ujar Dirjen Budi.
Dirjen Budi menyatakan sebetulnya hal-hal tersebut bukan ranah Kemenhub, namun Kemenkominfo dan Kementerian Ketenagakerjaan juga terlibat di sana.
"Permintaanya kalau menurut saya nih ya ini bukan persoalan kemenhub sebetulnya, kita sudah cukup melaju cepat kita ini sudah bagus tapi begitu kita melaju cepat bagus, kemudian malah sepertinya kita yang menjadi kayak malah justru kemudian kita yang digoyo-goyo, harusnya ini kan persoalan bukan kita saja. Jadi harusnya memang perhubungan, kemudian Kominfo kemudian koperasi yang berbadan hukum itu kemudian juga dari ketenagakerjaan itu duduk satu meja termasuk aplikator (Gojek, Grab dan Uber."
Dirjen Budi menegaskan, kunci utama permasalahan ada di tangan aplikator. Namun aplikator tidak mau terbuka kepada pemerintah dan tidak pernah datang saat diundang untuk berdiskusi.
"Aplikator juga kuncinya banyak di aplikator, mereka harus terbuka semuanya kemudian persoalan-persoalan yang selama ini mungkin menjadi kewenangan mereka ya harus sampaikan kepada kita semuanya. Kalau sekarang persoalannya mandeg antara aplikator dengan para pengemudi itu nanti ke saya lagi karena saya sudah mengeluarkan regulasi, persoalan dengan mereka yang ditendang-tendang saya gitu loh."
Dirjen Budi meminta agar aplikator bisa ikut duduk bersama membahas permasalahan taksi online.
"Nah makanya kita kemarin sudah cukup intens koordinasi harusnya hari ini kita tunggu lagi tapi nanti sore saya coba lihat kalau dari ketiga aplikator gak datang ya mungkin saya undang lagi."
Baca juga:
Sopir taksi online yang rampok & cabuli wanita di Tangerang ditangkap
Wanita asal Surabaya dirampok & dicabuli sopir taksi online di Tangerang
Sopir taksi online adu jotos dengan sekelompok orang di Terminal Baranangsiang
Kemenhub minta Kemkominfo tuntaskan segera dashboard pemantau taksi online
Kemenhub jamin tak ada penilangan taksi online saat operasi simpatik