Dubes Minta Mayora Group Bangun Pabrik di Rusia
Lyudmila mengatakan, selama ini produk milik Mayora, khususnya Torabika Cappucino, sudah cukup terkenal di Rusia. Oleh sebab itu, Mayora perlu meningkatkan penetrasi pasarnya di Rusia dengan membangun pabrik.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva meminta Mayora Group untuk menanamkan investasinya di Rusia. Salah satunya dengan membangun pabrik di Negeri Beruang Merah tersebut.
Lyudmila mengatakan, selama ini produk milik Mayora, khususnya Torabika Cappucino, sudah cukup terkenal di Rusia. Oleh sebab itu, Mayora perlu meningkatkan penetrasi pasarnya di Rusia dengan membangun pabrik.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
"Kami berharap Mayora bangun pabrik di Rusia," ujar dia di Kantor Mayora Group, Jakarta, Rabu (6/2).
Menurut Lyudmila, dengan membangun pabrik di Rusia, produk-produk Mayora tidak hanya untuk pasar Rusia saja, melainkan juga bisa memperluas pasar ke negara-negara tetangga Rusia dan kawasan Uni Eropa.
"Itu memberikan kesempatan baik, bukan hanya di Rusia tapi juga memperluas pasar di Uni Eropa," lanjut dia.
Sementara itu, Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmadja mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan untuk membangun pabrik di Rusia, mengingat produk-produknya mendapatkan sambutan yang cukup baik di negara tersebut. Sebagai buktinya, pada 2018 lalu Mayora mencatatkan ekspor produknya ke Rusia sebanyak 1.000 kontainer atau sekitar USD 20 juta.
Namun demikian, Andre masih perlu meningkatkan pasarnya di Rusia jika ingin membangun pabrik. Agar skala ekonomi dari pembangunan pabrik tersebut memberikan keuntungan bagi Mayora.
"Memungkinkan untuk setup pabrik di Rusia. Tetapi kami harus menghitung economic scale dulu. Meski sudah 1.000 kontainer tapi masih terhitung kecil. Tapi memungkinkan untuk kita setup pabrik. Untuk bangun pabrik setidaknya harus capai USD 100 juta," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos BKPM Sambut Baik Suntikan Modal Asing USD 1 Miliar untuk Go-Jek
BKPM Targetkan Perbaikan Layanan OSS Rampung Maret 2019
BKPM Ungkap Berkat Investasi Eropa Indonesia Miliki Teknologi Mutakhir
Bos BKPM Yakin Laju Investasi di 2019 Bakal Membaik
Indef: Jelang Pilpres 2019 Investor Tahan Diri Masuk ke Indonesia