Dukung Garuda Muda, Ekspatriat Korea Siap Borong Tiket Timnas Indonesia vs Jepang
Korea merasa memiliki kesamaan dengan Indonesia, pernah mengalami masa kolonial Jepang.
Ekspatriat Korea yang berada di Indonesia siap memborong tiket pertandingan kualifikasi piala dunia saat Indonesia melawan Jepang pada 15 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Dilansir Yonhap News, dukungan para ekspatriat ini atas saran dari pelatih Shin Tae Yong, yang meminta dukungan kepada para warga Korea yang berada di Indonesia.
Manajer ekspatriat Korea yang menaungi kelompok manufaktur dan pengekspor sepatu local di Indonesia, Song Chang-geun, mengaku telah dalam membentuk regu pendukung bersama, dengan mengatakan bahwa hal ini akan semakin meningkatkan kedekatan antara orang Indonesia dan Korea. Dia juga menyampaikan tren ini disambut positif leh ketua komunitas ekspatriat Korea, Song.
- Laga Indonesia vs Jepang Diprediksi Bakal Jadi Perang Bintang yang Seru
- Menuju Laga Lawan Jepang, ini Senjata Rahasia Timnas Indonesia yang Bakal Bikin Terkejut Tim Samurai Biru
- Seperti di Indonesia, Angka Pengangguran di Korea Terus Meningkat
- Jadi Saksi Sejarah, Begini Keseruan Warga Jateng Nobar Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Korea Selatan
"Ketika Ketua Song memberi tahu pengusaha Korea tentang fakta ini dan meminta mereka untuk berpartisipasi, sekitar 20 orang berpartisipasi secara serempak dan mendapatkan 1.500 tiket senilai masing-masing 60.000 won (Rp675.000),"kata dia.
Tiket ini akan didistribusikan kepada warga Korea, siswa di sekolah Korea, dan karyawan perusahaan Korea, dan tim sorak gabungan akan dibentuk.
Ketua Song, yang sudah berada di Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi Hansang, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Yonhap News.
"Sejak pelatih baru (Shin Tae Yong) menjabat, kecintaan masyarakat lokal terhadap Korea jelas telah tumbuh. Jika kita membentuk tim penyemangat bersama di bawah naungan ini Dengan keadaan ini, saya berharap hubungan persahabatan antara kedua negara akan meningkat," ujar Song.
Siap Jadi Tim Hore
Ketua Song menyampaikan harapannya agar acara sorak-sorai bersama ini dapat memberikan dampak positif dalam mempererat hubungan kedua negara, karena Korea dan Indonesia sama-sama memiliki pengalaman sejarah berada di bawah pemerintahan kolonial Jepang.
Pasukan sorak gabungan mengenakan kaos berdesain merah putih, warna simbolis bendera nasional Indonesia, 'Sang Meraputi', serta menyanyikan lagu dan nyanyian termasuk 'Shintaiyong' (Shin Tae-yong).
Dilaporkan bahwa Jepang juga telah membentuk regu sorak yang terdiri dari 3.000 orang, dan sorak-sorai yang memanas diperkirakan akan menarik perhatian terlepas dari hasil pertandingan.
Pelatih baru menyatakan ekspektasi yang kuat terhadap 'keajaiban' sorakan bersama, dengan mengatakan, "Meskipun Indonesia secara obyektif lebih rendah dalam hal kekuatan, jika mereka menerima dukungan kuat dari Korea dalam pertandingan melawan Jepang, mereka mungkin dapat mencapai hasil yang tidak terduga".
Di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah, dua tim teratas dari masing-masing grup langsung melaju ke final. Jepang memimpin Grup C dengan 10 poin, sedangkan Indonesia berada di peringkat kelima dari enam tim di Grup C dengan 3 poin.