Dukung Penetrasi Digital, UMKM Butuh Perangkat Kerja Memadai
Kebutuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan perangkat kerja digital tidak terlepas dari perkembangan teknologi saat ini. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyebutkan sebanyak lebih dari 20 juta UMKM sudah go digital di tahun 2022.
Kebutuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan perangkat kerja digital tidak terlepas dari perkembangan teknologi saat ini. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyebutkan sebanyak lebih dari 20 juta UMKM sudah go digital di tahun 2022.
Dengan demikian, penetrasi UMKM ke ekosistem digital perlu didukung dengan perangkat kerja digital yang dapat meningkatkan kinerja UMKM secara signifikan. Hingga saat ini UMKM masih memiliki keterbatasan dalam memperoleh fasilitas tersebut, salah satunya karena penetrasi kartu kredit yang masih rendah, sehingga KoinWorks dan Google Cloud Indonesia hadir untuk menjawab tantangan ini.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
Berdasarkan data Google Cloud Indonesia, Google Workspace memiliki 3 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, yang membuktikan perangkat tersebut memberikan kegunaan yang bernilai untuk semua jenis bisnis, mulai dari perusahaan yang terdaftar Forbes Next Billion Dollar Companies, hingga bisnis mikro di negara berkembang.
Untuk itu, KoinWorks, neobank untuk UMKM pertama di Indonesia, mengumumkan kerja sama dengan Google Cloud Indonesia untuk menyediakan layanan Google Workspace di aplikasi KoinWorks. Dengan adanya kolaborasi ini, pelaku UMKM dapat melakukan pembayaran untuk layanan Google Workspace yang mereka pilih melalui KoinBill, fitur pembayaran tagihan secara daring yang terdapat pada KoinWorks NEO.
"Kami selalu berupaya untuk mengembangkan produk dan layanan yang dapat membantu UMKM dalam menjalankan bisnis sehari-hari," kata Chief Product Officer KoinWorks Aditya Chintawar di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (19/3).
Layanan yang akan hadir pada akhir Maret ini menjadi terobosan dalam penyediaan akses terhadap perangkat digital untuk produktivitas UMKM, seperti akses ke email profesional, dokumen kolaborasi, rapat melalui video, hingga penyimpanan data berbasis cloud, yang lebih mudah dan terjangkau tanpa menggunakan kartu kredit. Fasilitas tersebut juga dapat memberikan ruang kolaborasi bagi UMKM sehingga memudahkan operasional bisnis sehari-hari.
Aditya menyebutkan KoinWorks menyambut dan menghargai kolaborasi dengan entitas lain yang mempunyai misi yang sama. Ke depannya, KoinWorks akan terus menyediakan inovasi di aplikasi KoinWorks, seperti Google Workspace, yang memungkinkan UMKM untuk memisahkan akun bisnis dan personal mereka sehingga aktivitas bisnis dapat lebih profesional, fokus, dan terperinci.
Sementara itu, Digital Native Sales Google Cloud Indonesia Ardi Setyadi menjelaskan fitur lain dari Google Workspace yang dapat membantu UMKM yakni para pelaku usaha dapat menghubungkan domain profesional dengan Google Workspace untuk meningkatkan kredibilitas usaha mereka.
"Selain itu, fitur pencarian yang terintegrasi mempermudah pengguna mencari dan mendapatkan informasi dengan cepat termasuk dari perangkat mobile, misalnya mencari tagihan untuk pelanggan yang tersimpan di email,” tambah Ardi.
Untuk mengakses layanan Google Workspace melalui KoinWorks, pelaku UMKM cukup mendaftarkan akun bisnis dan akun NEO di aplikasi KoinWorks. Setelah pendaftaran berhasil, pengguna dapat menuju halaman KoinBill dan memilih Google Workspace untuk dilanjutkan ke proses transaksi.
Dengan basis pengguna KoinWorks NEO yang saat ini mencapai lebih dari 100 ribu UMKM, KoinWorks optimis dapat mendorong inklusivitas dalam ekosistem digital sehingga dapat memberdayakan lebih banyak UMKM melalui penyediaan layanan Google Workspace di fitur KoinBill.
(mdk/azz)