Pengamat: Ekonomi RI memang melambat, tapi kita mesti bersyukur
"Jika melihat angkanya saja memang jelek, tapi kalau dibandingkan negara lain relatif lumayan."
Ekonomi Indonesia diperkirakan bakal berangsur membaik tahun ini. Jika demikian, artinya, titik nadir dari laju pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlewati.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III akan lebih tinggi dari kuartal II, mungkin titik rendahnya sudah lewat," kata Ekonom Purbaya Yudhi Sadewa,di Jakarta, Rabu (4/11) malam.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Dia mengungkapkan, laju ekonomi itu selalu naik-turun. Jika turun pasti bakal menemui titik terlemah untuk kemudian bangkit kembali.
"Kalau titiknya sudah terlewat, bagi pelaku pasar tandanya untuk membeli saham gede-gedean, untuk perusahaan tandanya ekspansi." kata mantan Deputi Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Kepresidenan itu
Terlepas itu, dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada paruh awal tahun ini yang rata-rata 4,7 persen tak jelek. Jika dibandingkan dengan ekonomi banyak negara yang masih memburuk.
"Jika melihat angkanya saja memang jelek, tapi kalau dibandingkan negara lain relatif lumayan." katanya. "Kita melihat ekonomi Indonesia hancur-hancuran. Tapi, orang luar melihat ekonomi Indonesia bagus, mengapa mesti diributkan? Jadi mesti bersyukur sedikit."
Dia menambahkan, situasi global saat ini memang tak mendukung buat Indonesia menggenjot pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi Indonesia memang melambat, tapi gak sampai hancur."
(mdk/yud)