Ekonomi China di 2023 Diperkirakan akan Tumbuh, AS dan Eropa Masih Melemah
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan, pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan melambat karena sejumlah tantangan yang dihadapi pada 2023 mendatang. Namun, China akan mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi, sementara Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih diprediksi
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan, pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan melambat karena sejumlah tantangan yang dihadapi pada 2023 mendatang. Namun, China akan mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi, sementara Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih diprediksi melemah.
Salah satunya karena kebijakan zero covid sebagai pembatasa mobilitas masyarakat yang masih dilakukan. Maka, seiring dengan pembukaan mobilitas di akhir 2022, pertumbuhan ekonomi China akan membaik di tahun depan.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
"Di antara negara-negara di dunia, negara besar yang pertumbuhan ekonominya meningkat di 2023 adalah China kenapa? Karena di tahun 2022, China masih melakukan pengetatan pergerakan manusia, istilahnya zero covid policy," ujarnya dalam Bisnis Indonesia Business Challenge 2023, Kamis (15/12).
Dengan pengetatan ini, China mengalami pelambatan ekonomi di 2022 dengan mencatatkan pertumbuhan 3,3 persen. Sebelumnya, pada 2021 ekonomi China tumbuh 8,1 persen.
"Nah tahun 2023, karena tiongkok sekarang sudah melakukan pelonggaran pergerakan manusia, maka dari itu tahun 2023 diperkirakan bahwa Tiongkok akan meningkat pertumbuhan ekonominya ke 4,6 persen," beber Mirza.
Kendati begitu, Mirza mengatakan kalau peningkatan ekonomi ini masih lebih rendah dari pertumbuhan yang biasanya dicapai. Yakni, dalam kisaran 6-9 persen pada saat sebelum pandemi Covid-19.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa masih akan melemah di 2023, dipicu dari kenaikan suku bunga yang dilakukan. Diketahui, Fed Fund Rate meningkat dari 0,25 menjadi sekitar 4 persen di 2022. Ini memicu kenaikan sejumlah suku bunga bank sentral di berbagai negara.
"Maka terjadi perlambatan ekonomi. Dan pada 2022 ini ekonomi AS diperkirakan hanya tumbuh 1,8 direvisi 0,7 persen dari forecast OECD sebelumnya dan 2023 menjadi 0,5 persen," sambung dia.
Kemudian, Eropa juga diprediksi akan mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi. Dari angka 3,3 persen di 2022, menjadi tumbuh hanya 0,5 persen di 2023. "Kita ketahui Amerika menaikkan bunga Europe area menaikkan bunga, beberapa negara di dunia termasuk Indonesia juga menaikkan bunga," pungkas Mirza Adityaswara.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sri Mulyani: Negara Lain Hadapi Masalah Jauh Lebih Buruk, Tak Ada Uang dan Ide
Fokus Atasi Pengangguran, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,3 Persen di 2023
Sri Mulyani Yakin UU P2SK Bisa Bawa RI Jadi Negara Berpenghasilan Atas
Kinerja Positif Ekonomi RI Jadi Modal Hadapi Ancaman Resesi di 2023
Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI di 2023 Tetap Tumbuh Melambat
ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia-Pasifik 2022 Jadi 4,2 Persen