Ekonomi dunia belum stabil, JK pilih RI tumbuh lamban tapi stabil
"Indonesia menginginkan stabilitas sehingga dapat tumbuh dalam batas yang baik," ujar Wapres JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, di kondisi ekonomi dunia yang belum pulih, Indonesia lebih baik tumbuh secara perlahan namun stabil. Wapres JK meminta, semua pihak, bisa mendukung target pertumbuhan Indonesia sebesar 5,3 persen tahun ini.
"Tapi yang paling penting, Indonesia menginginkan stabilitas sehingga dapat tumbuh dalam batas yang baik," ujar Wapres JK di Jakarta, Jumat (29/4).
Target tersebut, kata wapres, bukan bualan belaka. Dirinya optimistis ekonomi Indonesia punya modal di mana memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
"Kita punya potensi besar untuk maju, punya modal cukup, pasar yang besar, SDM yang baik, sehingga faktor-faktor tersebut mampu menjadikan pasar dan area produksi Indonesia menjadi sangat baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menilai, angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, masih jauh dari kebutuhan Indonesia dalam hal penyerapan tenaga kerja. Hal ini didasari oleh jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka lebih dari 250 juta jiwa.
"Untuk negara sebesar Indonesia, pertumbuhan sebesar 5 persen tidak cukup, karena tambahan tenaga kerja sangat besar. Jumlah penduduk kita besar sekali, maka semua harus dibawa ke level yang lebih tinggi," kata Muliaman dalam pidato peluncuran buku & diskusi Laporan Perekonomian Indonesia bertajuk 'Bersinergi Mengawal Stabilitas, Mewujudkan Reformasi Struktural' di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
Baca juga:
OJK: Pertumbuhan ekonomi 5 persen tidak cukup untuk Indonesia
Bos BI ungkap 3 pelajaran penting dari perjalanan ekonomi RI di 2015
Jokowi pada pengusaha Inggris: Keep calm and invest in Indonesia
Kuartal I-2016, pemerintah yakin ekonomi RI tumbuh 5,2 persen
Pemerintah puji Ahok atas kegemilangan kelola perekonomian DKI
Lima negara dengan belanja militer terbesar 2015
Pendidikan Indonesia jadi fokus utama lawan tenaga kerja asing
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).