Ekonomi era Jokowi disebut stagnan, ini kata Menko Darmin
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini tetap membanggakan ekspor Indonesia tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution enggan berkomentar soal pernyataan yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi-Jusuf tidak mengalami pergerakan berarti alias stagnan.
"Saya enggak baca penelitiannya seperti apa," ungkapnya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/7).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Meski demikian, Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan ekspor Indonesia tahun ini mengalami kenaikan dibanding ekspor pada tahun lalu.
"Ekspor kita naik, coba liat year to date dari Januari sampai Juni. Bandingkan dengan Tahun lalu. Naiknya 17 persen, 18 persen," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance melakukan kajian tengah tahun mengenai perekonomian Indonesia. Hasilnya cukup mengagetkan, di mana perekonomian berjalan stagnan di pemerintahan Jokowi-JK.
Salah satu indikator stagnannya perekonomian adalah nilai ekspor yang tak kunjung naik, bahkan malah menurun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan, nilai ekspor selama Juni 2017 hanya USD 11,64 milliar. Nilai tersebut turun 18,82 persen dibanding Mei 2017. Sementara itu, secara year to year ekspor Juni 2017 turun 11,82 persen dibanding Juni 2016.
"Kita kemarin melakukan kajian tengah tahun, menampilkan indikator perkembangan ekonomi. Indikatornya salah satunya ekspor itu," ucap Direktur Indef, Enny Sri Hartati ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (21/7).
Indikator lainnya yang membuktikan ekonomi stagnan adalah daya beli masyarakat yang menurun. Bahkan, Bank Indonesia sendiri mengakui daya beli masyarakat menurun hingga berdampak pada angka penjualan industri ritel mengalami pelemahan hingga Juni 2017.
Enny menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang selama ini digembar-gemborkan pemerintahan Jokowi-JK sama sekali belum berdampak pada masyarakat. Padahal, amanat konstitusi, pertumbuhan ekonomi itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Indikator pemerintah soal infrastruktur dan komitmen deregulasi 15 paket kebijakan, itu semua kan bagus. Tentu hasilnya diharapkan masyarakat. Persoalannya bagaimana mungkin indikator makro tadi bagus, komitmen bagus tetapi hasilnya berbanding terbalik."
Baca juga:
Dana kajian pemindahan ibu kota disetujui Rp 7 miliar
Ekonomi meroket dibanggakan Jokowi tak dirasakan masyarakat
Ini alasan pemerintah Jokowi selalu tambah utang setiap tahun
Ekonomi stabil, BI ngotot aturan ubah Rp 1.000 ke Rp 1 disahkan
Bukti perekonomian stagnan di tangan pemerintahan Jokowi-JK