Ekonomi Global Mulai Pulih, Kredit Perbankan Diprediksi Melejit di 2021
Piter mengatakan, proyeksi lonjakan pertumbuhan penyaluran kredit itu dipicu oleh mulai membaiknya ekonomi global. Setelah sejumlah produsen mengumumkan temuan vaksin anti Corona.
Ekonom sekaligus Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah menyebut bahwa masih terdapat ruang untuk peningkatan penyaluran kredit pada 2021 mendatang. Bahkan, diprediksi pertumbuhan kredit dapat mencapai double digit pada tahun depan.
"Ruang penyaluran kredit akan bertahan dan puncaknya pada sepanjang 2021 berpotensi tumbuh double digit. Tidak seperti sekarang (2020) yang tumbuh hanya di bawah 10 persen atau bahkan 5 persen," paparnya dalam dalam webinar bertajuk "CORE ECONOMIC OUTLOOK 2021," Rabu (18/11).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan bocah tersebut dikorbankan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
-
Kapan puncak kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja peran penting De Javasche Bank di Cirebon? Setelah diresmikan, bank ini menjalankan fungsinya sebagai pengedar uang, penjamin para pengusaha dengan emas sampai pendanaan bagi warga yang membutuhkan.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
Piter mengatakan, proyeksi lonjakan pertumbuhan penyaluran kredit itu dipicu oleh mulai membaiknya ekonomi global. Setelah sejumlah produsen mengumumkan temuan vaksin anti Corona.
Hal ini tergambar pada kuartal III tahun ini, di mana sejumlah negara mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan ekonomi kendati masih terkontraksi. Menyusul mulai pulih sektor permintaan (demand) baik di luar negeri maupun dalam negeri.
"Pulihnya ekonomi global membuka peluang itu (kredit tumbuh). Karena demand mulai berangsur pulih baik dari luar maupun dalam negeri," jelas dia.
Pun, kondisi perbankan dalam negeri dinilai masih cukup sehat di tengah pandemi ini. Sebagaimana tercermin dari likuiditas perbankan yang dinilai masih terjaga dan cukup stabil selama pandemi berlangsung.
"Sehingga bank juga masih punya kemampuan untuk meningkatkan penyaluran kreditnya. Itu modal yang penting," tutupnya.
Baca juga:
Kondisi Perbankan RI: Kredit Belum Pulih dan DPK Tumbuh Cukup Tinggi
Strategi BTN Kejar Misi Jadi Mortgage Bank Terbaik di ASEAN
Bank Mandiri: Transformasi Digital Harus Dilakukan Hati-Hati
Bank Sinarmas Gandeng Jamkrindo Tingkatkan Layanan Syariah
Indef: Bank Harus Mulai Masuk ke Usia Milenial