Ekonomi RI Positif, BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Menguat Tahun Ini
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi, nilai tukar rupiah akan menguat tahun ini, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan kinerja positif.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi, nilai tukar rupiah akan menguat tahun ini, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan kinerja positif.
"Kami meyakini nilai tukar Rupiah akan menguat karena faktor fundamental semuanya memberikan justifikasi dasar bahwa nilai tukar Rupiah akan menguat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Pada tahun 2022, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia bisa tumbuh bias ke atas dalam kisaran 4,5-5,3 persen. Bahkan BI optimis tahun 2022 bisa tumbuh paling tidak di kisaran 5,2 persen.
Mengutip data BPS, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2022 mencapai USD291,98 miliar atau naik 26,07 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021.
Kemudian, inflasi yang terjadi di Indonesia juga turun lebih cepat dari perkiraan, dari 6,5 persen menjadi 5,51 persen. Sedangkan negara lain inflasinya masih di atas 8 persen. Stabilitas nilai tukar rupiah juga mengalami penguatan, transaksi berjalan surplus, kredit tumbuh 11,1 persen, dan masih banyak hal lainnya yang tumbuh cemerlang.
Hal itulah yang menjadi dasar optimisme Bank Indonesia bahwa nilai tukar rupiah 2023 diyakini akan menguat. Disamping itu, Bank Indonesia juga memprediksi transaksi berjalan akan seimbang dan neraca pembayaran akan surplus, demikian dengan aliran modal diproyeksi akan mengalir deras.
"Untuk itu, pertumbuhan tinggi, inflasi rendah neraca pembayaran surplus dan prospek ekonomi yang baik, itu mendasarkan keyakinan kami bahwa rupiah akan menguat setelah tentu saja gejolak Global ini semakin mereda," ujarnya.
Kendati demikian, Perry menegaskan di tahun 2023 tetap harus waspada, karena kondisi global masih bergejolak dan dilanda ketidakpastian. Namun, Bank Indonesia tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa tumbuh di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.
"2023 kita harus waspada Global masih belum bersahabat masih bergejolak tapi dengan keyakinan kita mari kita optimis. Bank Indonesia memperkirakan di tahun 2023 ini pertumbuhan 4,5 sampai 5,3 persen kemungkinan sekitar 4,9 persen, bisa saja konsumsi cepat bisa mengarah ke 5 persen (pertumbuhannya)," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kurs Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Rupee India, Ini Datanya
Rupiah Melemah di Tengah Kekhawatiran Resesi Ekonomi
Pemerintah Cetak Utang Rp688 Triliun Sepanjang 2022
BI Sediakan Uang Tunai Hingga Rp117,7 Triliun Saat Nataru
Perputaran Uang Selama Natal dan Tahun Baru Diperkirakan Mencapai Rp23,8 Triliun
Uang Mahar Kaesang dan Erina Berseri Unik Mirip Tanggal Pernikahan, Ini Penjelasan BI